banner 728x90

PR Besar Polres Bone Ungkap Kasus Penembakan Pengacara, Mampu Atau Tidak?

Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Heri Tahir. (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Polres Bone diperhadapkan pekerjaan rumah (PR) besar di awal tahun 2025. Yakni, mengungkap kasus penembakan maut terhadap pengacara.

Betapa tidak, Polres Bone harus bekerja keras mengungkap kasus penembakan pengacara Rudy S Gani (49) berujung kematian jelang malam tahun baru 2025.

banner 728x90

Kejadian nahas penembakan maut pengacara Rudy terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31 Desember 2024) sekitar pukul 21.50 Wita.

Hingga saat ini, Polres Bone belum berhasil mengungkap kasus penembakan maut tersebut.

Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Heri Tahir menjelaskan, korban penembakan adalah pengacara sehingga perlu dilihat apakah ada keterkaitan korban dengan kasus-kasus yang ditangani selama ini.

Sebagai seorang praktisi hukum, kata Prof. Heri Tahir rentan sekali akan terjadi benturan kepentingan.

“Namun bukan tidak mungkin juga bisa saja ada masalah pribadi,” ungkap Prof. Heri Tahir, kepada Nalarmedia, Jumat (3 Januari 2025).

Menurut mantan WR III UNM ini, korban sementara menangani kasus-kasus perdata maupun pidana, sehingga bukan tidak mungkin ada kaitan dengan peristiwa penembakan maut tersebut.

“Pelaku cukup profesional, menembak titik yang mematikan,” kata lulusan Pascasarjana Universitas Airlangga ini.

Prof. Heri Tahir melanjutkan, motif pembunuhan luar biasa, bukan hanya meneror tetapi juga menghabisi nyawa korban.

“Kasus ini harus ditangani dengan baik, Aparat Penegak Hukum (APH) harus cermat menangani dan mengungkap kasus ini,” kata Prof. Heri Tahir.

Sementara itu, Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH yang dikonfirmasi, dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Lappariaja, ditemukan luka tembak pada bagian wajah, tepatnya di bawah mata sebelah kanan.

“Satu letusan, peluru tidak tembus kepala, dan otopsi dilakukan di RS Bhayangkara, Makassar,” papar Iptu Rayendra, Kamis (2 Januari 2025).

Iptu Rayendra melanjutkan, kasus ini sementara ditangani langsung Polres Bone dengan melibatkan Reskrim, Intelkam, Polsek, yang dibantu Polda Sulsel.

Solidaritas Advokat Bone: Polres Harus Terbuka dan Transparan

Adapun Solidaritas Advokat/Pengacara se Kabupaten Bone menyambangi Mapolres Bone, Kamis (2 Januari 2025).

Lawatan Solidaritas Advokat/Pengacara se Kabupaten Bone diterima langsung Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H di ruangan Vicon Sarja Arya Racana.

Pada kesempatan ini, Kapolres Bone didampingi Kasat Intelkam Polres Bone AKP Syafriadi, Kasi Humas IPTU Rayendra Muchtar, dan Kaur Mintu Sat Reskrim Polres Bone Safruddin.

Koordinator Solidaritas Advokat/Pengacara se Kabupaten Bone, Jisman mengatakan, pihaknya mengharapkan pengungkapan atau penanganan kepolisian Polres Bone dapat berjalan dengan baik.

“Terbuka dan transparan dalam mengungkap peristiwa tersebut, dengan melakukan upaya cepat, termasuk mengungkap motif kejadian tersebut,” beber Jisman, kepada Nalarmedia, Kamis (2 Januari 2025) malam.

Solidaritas Advokat/Pengacara se Kabupaten Bone, kata Jisman, akan mengawal proses pengungkapan peristiwa sampai proses hukum, dan merespons baik, langkah-langkah yang telah dilakukan pihak kepolisian, agar perkara tersebut dapat terungkap dengan terang benderang.

Polda Sulsel Ungkap Jenis Peluru Tewaskan Pengacara di Malam Tahun Baru

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto yang dikonfirmasi terpisah menyampaikan bahwa proyektil yang mengenai korban pengacara adalah senapan angin.

“Proyektil senapan angin dengan Kaliber 8 mm,” ungkap Kombes Pol Didik Supranoto kepada Nalarmedia, Kamis (2 Januari 2025).

Kombes Pol Didik Supranoto melanjutkan, hingga Rabu (1 Januari 2025) sudah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

“Ada 11 saksi kemarin,” sebut Kabid Humas Polda Sulsel. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *