BONE, NALARMEDIA — Inovasi SIP-PEKA atau Strategi Pencegahan Perkawinan Anak Bappeda Kabupaten Bone mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional.
Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Ade Fariq Ashar, membenarkan Inovasi SIP-PEKA Bappeda Bone diusulkan mengikuti lomba United Nations of Public Service Awards (UNPSA) 2026.
“Inovasi Bappeda SIP-PEKA 2023 lalu lolos sebagai Inovasi Terpuji tingkat Nasional diusulkan untuk ikut Lomba Inovasi tingkat Internasional program PBB UNPSA.
“Ajang ini yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali untuk mempromosikan Indonesia dan mengakui kreativitas dan mendukung serta menerapkan inovasi dalam pelayanan publik tingkat internasional,” papar Ade Fariq, kepada Nalarmedia.id, Rabu (12 Februari 2025).
Kepala Bappeda Bone bergelar Doktor Administrasi Publik menyampaikan, suatu kebanggaan inovasi SIP-PEKA Bappeda Bone diusulkan Kemenpan RB untuk mengikuti inovasi tingkat internasional.
Ada pun inovasi yang akan diusulkan ini, kata Ade Fariq yang baru saja meluncurkan buku Administrasi Pembangunan ber-ISBN menyampaikan, akan menjalani tahapan seleksi administrasi, pemaparan, dan replikasi di tahun 2025 dan wajib berbahasa Inggris.
“Tentu saya merasa terharu karena ini kerja tim dan kami di Bappeda selalu menanamkan untuk jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi dan kita bisa berhasil sampai saat ini karena doa dan usaha teman-teman semua,” ungkap Kepala Bapeda yang juga mengajar di perguruan tinggi (PT) di Bumi Arung Palakka.
Bappeda Kabupaten Bone di bawah nakhoda Ade Fariq terbilang mentereng. Selain SIP-PEKA, inovasi Bappeda Bone yang juga bikin bangga adalah Gerakan Masyarakat Lisu Massikola Paimeng (Gemar Limas).
Inovasi Gemar Limas Bappeda Bone ini menembus 99 nasional. (red)