BONE, NALARMEDIA — Pasangan Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin (Beramal) dilantik sebagai Bupati Bone dan Wakil Bupati (Wabup) pada 20 Maret 2025. Apa saja yang terjadi dalam sebulan pemerintahannya di Bone?
Selama satu bulan awal pemerintahan Beramal memimpin Bone, sejumlah hal terjadi di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka. Berikut ulasannya.
1. Gencarkan Kebersihan
Pasangan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Wabup Bone, Andi Akmal Pasluddin (Beramal) gencar melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah titik di Kabupaten Bone.
Bukan sekadar memberikan instruksi, Beramal turun langsung melakukan pembersihan.
Bupati Andi Asman menekankan, kebersihan bukan semata-mata karena mengejar penilaian Piala Adipura. Namun, kebersihan harus diwujudkan setiap saat.
Kebersihan, kata Bupati Andi Asman, bukan karena ingin dinilai baik, tetapi menjadi tekad mewujudkan Bone bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat menjadikan Bone bersih berjalan satu padu Bupati Andi Asman dan Wabup Andi Akmal yang turun langsung membersihkan bagian yang butuh penanganan. Bukan semata pekarangan, saluran air juga disasar.
Tidak hanya itu, Bupati Andi Asman mengeluarkan pengumuman jadwal bagi masyarakat untuk melakukan pembuangan sampah hingga pesan melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
Kerja-kerja pasangan Beramal untuk Bone bersih bisa dilihat secara nyata dan langsung. Ayo, ke Bone.
2. Dekatkan Pelayanan
Semangat pasangan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Wabup Bone, Andi Akmal Pasluddin (Beramal) mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, nyata. Bukan sekadar slogan.
Di awal pemerintahan Beramal misalnya, upaya mendekatkan diri bagi pelayanan kepada masyarakat ditunjukkan dengan hadirnya lima titik yang bisa dilakukan perekaman KTP elektronik. Tanpa harus ke kantor Disdukcapil Kabupaten Bone.
Untuk tahap persiapan ini, lokasi perekaman KTP elektronik bagi masyarakat Bone, terletak di Kecamatan Kahu, Lappariaja, Mare, Dua Boccoe, dan Mal Pelayanan Publik.
Tidak hanya itu, semangat mendekatkan pelayanan ala Beramal juga dihadirkan dengan kembali mengaktifkan pengurusan paspor di Mal Pelayanan Publik Bone.
Bahkan Beramal mendorong hadirnya Kantor Imigrasi di Kabupaten Bone yang mendapat dukungan dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktur Jenderal (Ditjen) Imigrasi Sulawesi Selatan (Sulsel) Friece Sumolang, S.H., M.H.
3. Pejabat “Berguguran”
Roda pemerintahan Beramal diwarnai dengan mundurnya sejumlah pejabat definitif lingkup Pemda Bone.
Satu per satu pejabat tinggi pratama lingkup Pemda Bone memohon mundur dari jabatannya.
Semula, Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Ade Fariq Ashar, memilih mundur.
Terbaru, Kepala BKPSDM Bone, Andi Muhammad Guntur, juga memilih langkah yang sama.
Total dalam sebulan kepemimpinan Beramal di lingkup Pemda Bone sudah ada dua pejabat tinggi pratama yang menyatakan mundur.
Kondisi roda pemerintahan Beramal juga belum optimal lantaran kurang lebih 14 posisi pejabat tinggi pratama diisi oleh Plh dan Plt.
Berdasarkan data yang diperoleh Nalarmedia.id, 14 posisi eselon II lingkup Pemda Bone sementara diisi Plt/Plh, sebagai berikut; Plh. Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bone.
Lalu, Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bone, Plt. Sekretaris DPRD Kabupaten Bone, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bone.
Kemudian Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bone, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Plt. Kepala BKAD Bone, Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan
Pemerintahan Kabupaten Bone, Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Kabupaten Bone.
Lalu Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Sosial, Kesra dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bone, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bone, dan Plh Kepala BKPSDM Kabupaten Bone. (red)