MAKASSAR, NALARMEDIA — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Irwan Akib, menegaskan pentingnya peran strategis Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai rujukan utama bagi perguruan tinggi Muhammadiyah di Kawasan Timur Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan penutup (closing remarks) saat pelantikan empat Wakil Rektor Unismuh Makassar periode 2024–2028, Selasa (8/4/2025).
“Apapun yang dilakukan Unismuh Makassar, biasanya akan menjadi referensi bagi PTMA lainnya di kawasan ini. Karena itu, kepemimpinan kampus ini harus lebih hati-hati, strategis, dan progresif,” ujar Irwan.
Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap proses kaderisasi yang berjalan konsisten di kampus ini. Menurut Irwan, seluruh wakil rektor yang dilantik merupakan alumni Unismuh, termasuk Dr. Mawardi Pewangi yang meskipun menempuh studi sarjana di luar, menyelesaikan program magister dan doktoralnya di Unismuh Makassar.
“Saya pribadi merasa dekat. Prof Semawardi itu bahkan dulu instruktur saya di IMM. Ini bagian dari perjalanan kaderisasi yang membanggakan,” ujarnya disambut senyum hadirin.
Sinergi dan Harapan Masa Depan
Pelantikan ini, menurut Irwan, bukan hanya pergantian jabatan struktural, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi antar unsur pimpinan kampus dan persyarikatan. Ia optimistis, dengan kepemimpinan Rektor Dr Abdul Rakhim Nanda, didukung oleh empat wakil rektor yang baru, serta sinergi erat bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Unismuh akan semakin berdaya saing dan maju.
“Kita doakan bersama, semoga para pimpinan yang baru dilantik ini diberi kekuatan, kesehatan, dan petunjuk oleh Allah SWT dalam menjalankan amanahnya,” ucap Irwan.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan perguruan tinggi Muhammadiyah tidak dapat dipisahkan dari hubungan harmonis dan produktif dengan persyarikatan, baik di tingkat wilayah, daerah, maupun ortom.
“Sinergi itulah kunci kemajuan kita bersama,” ujarnya mengakhiri sambutan.
Pelantikan yang juga dirangkaikan dengan Syawalan ini dihadiri oleh Ketua PWM Sulsel Prof Dr H Ambo Asse, jajaran Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, para pimpinan PTMA dari Kawasan Timur Indonesia, serta civitas akademika Unismuh Makassar.