MAKASSAR, NALARMEDIA – Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman komitmen mengatasi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Komitmen Bupati Andi Asman ditunjukkan dalam pengelolaan lingkungan dan transisi energi terbarukan di Bumi Arung Palakka.
Langkah Bupati Andi Asman ditempuh dengan menggandeng Semen Tonasa.
Keseriusan tersebut tersaji saat bersama Direktur Utama PT. Semen Tonasa di kantor perwakilan perusahaan di Makassar.
Dalam pertemuan penuh kekeluargaan ini, kedua pihak membahas rencana pembangunan pabrik Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah dan penyediaan bahan bakar alternatif bagi industri.
PT. Semen Tonasa menyatakan kesiapannya untuk menerima RDF sebagai sumber energi yang berkelanjutan, sejalan dengan visi perusahaan dalam menerapkan prinsip industri hijau dan efisiensi energi.
RDF merupakan teknologi yang mengubah sampah menjadi bahan bakar dengan karakteristik lebih bersih dibandingkan sumber energi konvensional.
Pembangunan pabrik RDF di Bone tak hanya memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi volume sampah, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau serta tujuan ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Dengan adanya kolaborasi ini, Kabupaten Bone dan PT. Semen Tonasa menegaskan komitmen dalam mendorong transisi menuju energi terbarukan serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain mendukung dekarbonisasi industri semen, penggunaan RDF juga menjadi langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon yang berdampak positif bagi lingkungan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan yang lebih luas dalam mewujudkan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan.
Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi masyarakat Bone dan sekitarnya.
Nantikan perkembangan lebih lanjut dari inisiatif strategis ini dalam waktu dekat. (rls/red)