BONE, NALARMEDIA — BPJS Kesehatan merupakan salah satu instrumen dalam penyediaan akses layanan kesehatan yang layak dan berkualitas.
Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan bertugas memastikan kemudahan dan kualitas akses layanan kesehatan untuk peserta JKN.
Salah satu peserta JKN, Maida (46), berbagi pengalamannya yang positif saat menggunakan Program JKN untuk pengobatan anaknya.
Ia menceritakan kemudahan yang ia rasakan baik itu saat pengurusan administrasi maupun saat akses layanan kesehatan.
Maida menyampaikan bahwa anaknya telah menjadi peserta JKN sudah sejak lama.
Ia mengatakan selama menjadi peserta JKN, telah tergabung dalam berbagai segmen, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU), dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
”Kami sekeluarga sudah tergabung dalam Program JKN sejak lama, dan kami sangat merasakan manfaatnya. Kami bangga terdaftar pada Program JKN,” kata Maida.
Maida bercerita bahwa ia di rumah sakit mendampingi anaknya yang sedang dirawat pasca operasi.
Ia menceritakan pengalaman berobat anaknya hingga operasi ke Rumah Sakit Umum Daerah La Mappapenning.
”Karena mendampingi anak berobat, saya jadi tahu bagaimana mudahnya akses layanan kesehatan menggunakan JKN. Termasuk saat mengurus administrasi di kantor BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Pengalaman yang diceritakan dimulai dari saat datang berobat di Puskesmas Tanahbatue.
Saat ia dan anaknya datang untuk berobat, hal pertama yang dilakukan oleh petugas puskesmas adalah pengecekan keaktifan JKN anaknya.
Ia mengaku baru saja mengetahui bahwa pengecekan kepersertaan cukup dengan KTP saja.
Menurutnya hal tersebut cukup memudahkan karena kadang kartu JKNnya tidak selalu berada dalam tas.
Saat dicek ternyata status kepesertaannya tidak aktif. Meskipun awalnya khawatir, Maida beruntung karena petugas puskesmas langsung mengedukasi untuk pengurusan pengaktifan kembali kepesertaan JKN anaknya.
“Petugas Puskesmas Tanahbatue sangat membantu dan memberikan penjelasan yang lengkap. Saya jadi mengerti apa yang harus saya lakukan untuk pengantifan kembali kepesertaan JKN anak saya,” ungkap Maida.
Selain itu, ia juga menceritakan bahwa saat pengurusan keaktifan peserta JKN di kantor BPJS Kesehatan semuanya mudah dan cepat.
Pegawai yang membantu menjelaskan semua proses ramah dan informatif. Semua informasi yang disampaikan kepadanya sangat jelas sehingga ia bisa langsung paham.
Setelah mengurus keaktifan peserta JKN anaknya, Maida kembali ke puskesmas untuk melanjutkan pengobatan anaknya.
Di puskesmas, anaknya dirawat selama dua hari dan dirujuk ke Rumah Sakit Regional La Mappapenning untuk perawatan lebih lanjut.
“Saat anak saya menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Lamappapenning, semua prosesnya berjalan lancar. Dari pendaftaran hingga perawatan bahkan pasca operasi, semua ditangani dengan baik. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini,” ucap Maida.
Maida juga menyampaikan kesannya terkait pelayanan tenaga kesehatan yang diberikan kepada anaknya saat dirawat di Rumah Sakit Lamappapenning. Walaupun rumah sakit baru, namun pelayanan yang ia dapatkan sangat memuaskan.
“Pelayanan di rumah sakit sangat memuaskan, dokter dan perawatnya ramah dan profesional. Mereka menjelaskan setiap tindakan medis yang akan dilakukan, sehingga saya merasa tenang dan tidak khawatir. Saya juga melihat pelayanan dirumah sakit ini disamaratakan, dalam artian semua pasien dilayani dengan baik tanpa dibeda-bedakan,” tambahnya.
Maida juga mengapresiasi atas apa yang disediakan oleh pemerintah melalui Program JKN, harusnya semua orang tidak perlu ragu lagi berobat jika sudah punya JKN.
“Saya sangat bersyukur anak saya bisa mendapatkan perawatan yang layak tanpa harus memikirkan biaya yang besar. Program JKN benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi keluarga kami, saya berharap Program JKN terus berlanjut,” pungkasnya. (ADV)