BONE, NALARMEDIA — Ada pelajaran besar yang ditunjukkan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Wabup Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Haji Rendi Solihin di kampung halamannya, Desa Lamurukung, Kabupaten Bone.
Pakar Kebijakan Publik yang juga Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Cahaya Prima Kabupaten Bone, Dr. M. Awaluddin A.,S.Sos.,M.Si. menjelaskan, dari perspektif kebijakan publik, tindakan Haji Rendi Solihin menunjukkan bahwa ikatan emosional dan historis terhadap kampung halaman.
Langkah Haji Rendi bisa menjadi pendorong lahirnya inisiatif-inisiatif nyata untuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun Haji Rendi mengemban amanah di luar Kabupaten Bone, kata Awal, keterpanggilan untuk memberikan kontribusi di tanah kelahiran adalah bentuk pengabdian yang patut diapresiasi.
“Pengaspalan yang dilakukan dalam waktu relatif singkat ini memberi kita pelajaran penting bahwa; pembangunan bisa lahir dari relasi sosial yang kuat, bukan hanya dari kewenangan struktural,” papar Awal, kepada Nalarmedia, Ahad (13 Juli 2025).
“Kolaborasi dan inisiatif dari tokoh diaspora daerah dapat menjadi pengungkit percepatan pembangunan desa, pendekatan partisipatif berbasis budaya dan ekonomi kerakyatan mampu memperkuat rasa memiliki warga terhadap hasil pembangunan,” sambungnya.
Kita tidak melihat ini sebagai intervensi administratif, tetapi sebagai bentuk partisipasi moral dan sosial yang justru menguatkan semangat gotong royong dan memperluas jejaring kontribusi untuk daerah.
“Dalam konteks pemerintahan daerah, inisiatif seperti ini membuka ruang kolaborasi antara tokoh perantauan dan pemerintah daerah,” tutur Awaluddin.
Bila dikelola dengan baik, kata Awaluddin, sinergi semacam ini sangat potensial mendorong pemerataan pembangunan dari berbagai sisi—baik fisik, sosial, maupun ekonomi—tanpa harus mempersoalkan batasan geografis atau struktural.
“Ini adalah contoh baik bagi pejabat publik asli Bone yang berhasil di luar Bone, besar harapan kita agar bisa menginisiasi para pejabat publik maupun para perantau asal Bone yang sukses di luar Bone, dan baiknya disambut baik oleh Stakeholder setempat, mulai dari Kades, Camat, Wakil Rakyat dan para stakeholder lainnya, agar ada ruang komunikasi dan kolaborasi yang baik dan bisa berkepanjangan,” ungkap Awal.
Karena sudah ada satu langkah maju, yakni keterikatan tanah kelahiran yang sama.
“Jadi untuk keberlanjutannya menjadi potensi yang sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bone,” sambungnya.
Nama Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Wabup Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Haji Rendi Solihin, sontak jadi perbincangan di masyarakat Kabupaten Bone.
Bukan tanpa alasan, Haji Rendi Solihin memboyong sederet artis hingga melakukan pengaspalan hotmix di kampung halaman, Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Aksi pulang kampung Wabup di Kaltim, Haji Rendi Solihin ini terbilang luar biasa. Apalagi merogoh kocek pribadi yang tidak sedikit.
Kerabat Wabup Kukar, Haji Rendi Solihin, Haji Andi Irsyad Syam atau yang akrab disapa Haji Icca, membenarkan hal itu.
“Pengaspalan dana pribadi oleh Haji Rendi Solihin, Wakil Bupati Kutai Kartanegara,” kata Haji Icca, kepada Nalarmedia, Rabu (9 Juli 2025).
Ada Wali Band, Stecu Stecu, hingga Ambo Nai
Tidak sekadar pulang kampung membawa kebaikan untuk masyarakat, Wabup Kukar, Haji Rendi Solihin, yang merupakan buah hati Haji Abu, salah satu saudagar dikenal dermawan di Kuala Samboja, Kabupaten Kutai Kartanagara ini menggelar pesta rakyat.
Pesta rakyat berupa panggung hiburan bertajuk, “Tana Ogi Wanuakku Fest” ini dijadwalkan akan dilaksanakan di Lapangan Desa Lamurukung, Ahad (13 Juli 2025).
Dari flyer digital yang beredar, sederet artis dan band nasional akan tampil menghibur, seperti Wali, Selfi Yamma, Faris Adam ‘Stecu Stecu‘, hingga Ambo Nai.
Panggung hiburan Tana Ogi Wanuakku Fest ini terbuka untuk umum dan gratis. (red)