BONE, NALARMEDIA — Haji Rendi Solihin, pulang kampung. Tepatnya di Desa Lamurukung, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepulangan Haji Rendi Solihin di Tanah Bugis atau daerah yang akrab disebut Bumi Arung Palakka, membawa efek positif luar biasa.
Bukan saja menguatkan hubungan kemitraan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan yang makin strategis.
Lawatan Haji Rendi Solihin ini membuka kesempatan terjalinnya kolaborasi Kukar dengan sejumlah daerah di Sulsel. Tujuannya pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Haji Rendi Solihin yang merupakan Wakil Bupati Kukar pulang ke tanah kelahiran, bukan tanpa sebab. Ada panjatan niat orang tua, sang ayah, Haji Abu.
Hadirkan panggung hiburan. Bentuk kesyukuran. Geliatkan ekonomi kreatif hingga ekonomi kerakyatan.
Pesta rakyat yang digelar Haji Rendi di Kampung Lamurukung bertajuk, “Tana Ogi Wanuakku Fest”. Boyong sederet artis dan band nasional, seperti Wali Band, Selfi Yamma, Faris Adam ‘Stecu Stecu‘, hingga Ambo Nai.
Lalu, lomba domino yang pesertanya nyaris menembus 3 ribu orang. Pesertanya, membeludak.
Haji Rendi juga membawa kebaikan. Benahi infrastruktur, pengaspalan jalanan sepanjang kurang lebih 400 meter di kampung halaman.
Bangun Kerja Sama Strategis
Haji Rendi paham. Amanah masyarakat terhadap dirinya sebagai Wabup Kukar bersama Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri adalah tanggung jawab yang harus dijalankan sebaik-baiknya.
Upaya memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat melalui langkah kolaborasi antar daerah. Salah satunya, Kabupaten Bone.
Bone merupakan daerah kaya hasil kelautan dan perikanan, juga daerah lumbung pangan hasil pertanian.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman menyambut baik kehadiran Wabup Kukar Haji Rendi dan siap berkolaborasi untuk daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Hal demikian juga disampaikan Wabup Bone, Andi Akmal Pasluddin. Lawatan Haji Rendi merupakan bentuk silaturahmi.
“Ini namanya silaturahmi kebangsaan,” kata Wabup Bone.
Dorong Pelibatan Anak Muda
Wabup Kukar, Haji Rendi menyadari pentingnya membangun daerah dengan melibatkan peran anak muda.
Capaian Haji Rendi yang merupakan putra kelahiran 11 Oktober 1991 mengajak anak muda untuk berkontribusi.
“Jangan malas, junjung tinggi kejujuran,” seru Wabup Kukar, Haji Rendi.
Pentingnya Relasi, Partisipasi Moral dan Sosial
Pakar Kebijakan Publik yang juga Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Cahaya Prima Kabupaten Bone, Dr. M. Awaluddin A.,S.Sos.,M.Si. menjelaskan, dari perspektif kebijakan publik, tindakan Haji Rendi Solihin menunjukkan bahwa ikatan emosional dan historis terhadap kampung halaman.
Langkah Haji Rendi bisa menjadi pendorong lahirnya inisiatif-inisiatif nyata untuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun Haji Rendi mengemban amanah di luar Kabupaten Bone, kata Awal, keterpanggilan untuk memberikan kontribusi di tanah kelahiran adalah bentuk pengabdian yang patut diapresiasi.
“Pengaspalan yang dilakukan dalam waktu relatif singkat ini memberi kita pelajaran penting bahwa; pembangunan bisa lahir dari relasi sosial yang kuat, bukan hanya dari kewenangan struktural,” papar Awal, kepada Nalarmedia, Ahad (13 Juli 2025).
“Kolaborasi dan inisiatif dari tokoh diaspora daerah dapat menjadi pengungkit percepatan pembangunan desa, pendekatan partisipatif berbasis budaya dan ekonomi kerakyatan mampu memperkuat rasa memiliki warga terhadap hasil pembangunan,” sambungnya.
Kita tidak melihat ini sebagai intervensi administratif, tetapi sebagai bentuk partisipasi moral dan sosial yang justru menguatkan semangat gotong royong dan memperluas jejaring kontribusi untuk daerah.
“Dalam konteks pemerintahan daerah, inisiatif seperti ini membuka ruang kolaborasi antara tokoh perantauan dan pemerintah daerah,” tutur Awaluddin.
Bila dikelola dengan baik, kata Awaluddin, sinergi semacam ini sangat potensial mendorong pemerataan pembangunan dari berbagai sisi—baik fisik, sosial, maupun ekonomi—tanpa harus mempersoalkan batasan geografis atau struktural.
“Ini adalah contoh baik bagi pejabat publik asli Bone yang berhasil di luar Bone, besar harapan kita agar bisa menginisiasi para pejabat publik maupun para perantau asal Bone yang sukses di luar Bone, dan baiknya disambut baik oleh Stakeholder setempat, mulai dari Kades, Camat, Wakil Rakyat dan para stakeholder lainnya, agar ada ruang komunikasi dan kolaborasi yang baik dan bisa berkepanjangan,” ungkap Awal.
Karena sudah ada satu langkah maju, yakni keterikatan tanah kelahiran yang sama.
“Jadi untuk keberlanjutannya menjadi potensi yang sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (red)