MAKASSAR, NALARMEDIA — Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masjid Muballig Indonesia Muttahidah (DPP IMMIM) berupaya menghadirkan majelis ilmu yang ramah bagi semua kalangan.
Dalam Kajian Muslimah rutin yang digelar setiap Rabu di Lantai 3 Gedung IMMIM, Jl. Jenderal Sudirman No.33.
Kajian ini melibatkan muslimah penyandang tunarungu dengan menghadirkan penerjemah bahasa isyarat.
Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen masjid untuk membangun lingkungan belajar yang inklusif.
Melalui pendampingan penerjemah, para jamaah tunarungu dapat memahami materi kajian yang disampaikan ustazah secara menyeluruh, mulai dari pembahasan fiqih, akhlak, hingga motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah.
“Alhamdulillāh, kami sangat bersyukur bisa ikut kajian tanpa merasa terhalang. Kehadiran penerjemah membuat kami merasa diperhatikan dan menjadi bagian dari jamaah yang sama,” ujar salah seorang peserta tunarungu.
Pengurus berharap, fasilitas ini dapat memberi ruang yang lebih luas bagi saudari muslimah difabel untuk aktif dalam kegiatan keagamaan.
Dengan adanya program ini, Kajian Muslimah di Gedung IMMIM semakin memantapkan perannya sebagai pusat dakwah yang merangkul keberagaman dan menghadirkan manfaat untuk semua. (rls/red)