BPJS Kesehatan Lahirkan Inovasi Digital, Komitmen Penyelenggara JKN Hadirkan Layanan Mudah Dijangkau

BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan menghadirkan layanan yang semakin mudah dijangkau seluruh masyarakat diwujudkan melalui inovasi digital.
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan menghadirkan layanan yang semakin mudah dijangkau seluruh masyarakat.

Upaya ini diwujudkan melalui inovasi digital, penguatan komunikasi, serta penyederhanaan prosedur agar peserta JKN dapat memperoleh perlindungan kesehatan yang menyeluruh tanpa hambatan berarti.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Muhardi (34), pegawai Puskesmas Ponre yang bertugas sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu, menyampaikan bahwa Program JKN sudah sangat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Menurutnya, kehadiran program ini memberi rasa tenang bagi warga karena dapat mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tanpa terbebani biaya tinggi.

Ia menilai manfaat JKN dirasakan, terutama oleh masyarakat di wilayah Ponre yang sangat terbantu dengan perlindungan kesehatan tersebut.

”Kegiatan sosialisasi Aplikasi Rekonsiliasi Iuran Peserta (ARIP) yang digagas BPJS Kesehatan patut diapresiasi. Karena menurut saya alat bantu seperti ARIP menjadi sarana yang praktis karena mempermudah proses rekonsiliasi keuangan,” kata Muhardi kepada tim Jamkesnews.

Muhardi pun menuturkan bahwa inovasi semacam ini sangat membantu para pengelola keuangan di fasilitas kesehatan, khususnya puskesmas, dalam memastikan akuntabilitas perhitungan iuran tenaga kesehatan.

Selain itu, Muhardi juga berharap BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam menghadirkan layanan digital yang mudah diakses.

Ia menyebutkan Mobile JKN sebagai contoh nyata yang betul-betul memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Melalui aplikasi tersebut, peserta dapat memantau status kepesertaan, mengakses informasi manfaat, surat rujukan, hingga mendaftar layanan kesehatan secara praktis tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.

“Sebagai tenaga kesehatan, kami merasa dimudahkan dengan adanya inovasi seperti ARIP maupun Mobile JKN. Aplikasi-aplikasi tersebut membuat pelayanan lebih efisien dan cepat. Kami berharap BPJS Kesehatan terus mengembangkan inovasi serupa agar pelayanan kesehatan semakin optimal,” ungkap Muhardi.

Dalam kesempatan yang sama, Muhardi menyampaikan kesan positif yang dirasakan saat berkomunikasi dengan Duta BPJS Kesehatan.

Menurutnya, sikap komunikatif yang ditunjukkan petugas BPJS Kesehatan membantu puskesmas dalam memahami setiap kebijakan baru maupun penyesuaian teknis yang harus diterapkan.

Hal ini membuat pelayanan kepada peserta JKN dapat berjalan lebih lancar.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menjaga kualitas layanan sekaligus memperkuat kolaborasi dengan fasilitas kesehatan.

Menurutnya, keberhasilan Program JKN tidak terlepas dari sinergi yang dibangun antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, serta masyarakat.

“Program JKN bukan hanya tentang kepesertaan dan pelayanan kesehatan, tetapi juga ada tentang bagaimana tentang kemudahan dalam memenuhi kewajiban peserta agar menjaga keberlanjutan program JKN. Oleh karena itu, kami terus mendorong inovasi, memperkuat komunikasi, dan menjaga kesinambungan kerja sama dengan seluruh pihak terkait,” ujar Indira.

Indira menambahkan bahwa inovasi seperti ARIP dan Mobile JKN merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang dijalankan BPJS Kesehatan.

Kehadiran layanan berbasis teknologi ini diharapkan mampu mengurangi hambatan administratif, mempercepat proses, dan memberi pengalaman layanan yang lebih baik kepada peserta.

Ia juga menegaskan bahwa kemudahan dalam reaktivasi peserta merupakan salah satu bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan akses layanan tetap terjaga.

Dengan adanya mekanisme yang lebih sederhana, masyarakat tidak lagi menghadapi kerumitan yang berlebihan.

Hal tersebut diyakini akan meningkatkan kepuasan peserta sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap Program JKN.

”Melalui berbagai inovasi, BPJS Kesehatan terus berupaya menjaga kesinambungan Program JKN agar seluruh lapisan masyarakat memperoleh perlindungan kesehatan yang menyeluruh. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Ponre, Program JKN diharapkan dapat terus menjadi solusi nyata dalam menjamin kesehatan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” pungkasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *