FKUB Gelar Seminar Internasional Aktualisasi Peradaban di Bone, Hadir dari Malaysia dan Singapura

Wakil Bupati (Wabup) Bone, Andi Akmal Pasluddin, secara resmi menutup Seminar Internasional Aktualisasi Peradaban Kerukunan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bone, di Hotel Helios, Bone, Senin (22 Desember 2025). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA – Wakil Bupati (Wabup) Bone, Andi Akmal Pasluddin, secara resmi menutup Seminar Internasional Aktualisasi Peradaban Kerukunan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bone, di Hotel Helios, Bone, Senin (22 Desember 2025).

Seminar internasional ini mengusung tema “Kerukunan as a Civilizational Icon: Indonesia Asta Cita in Maberre Ri Mappasitemmu Ininnawa Madeceng for World Peace”, sebagai refleksi nilai-nilai lokal Bone yang berpadu dengan semangat perdamaian dunia.

Kegiatan tersebut dihadiri pengurus pusat FKUB, para narasumber nasional dan internasional, serta delegasi dari Malaysia dan Singapura, yang turut memberikan pandangan dan pengalaman tentang praktik kerukunan umat beragama di berbagai negara.

Dalam sambutannya, Wabup Bone menegaskan bahwa kerukunan merupakan modal utama dalam membangun bangsa dan peradaban.

Kata Andi Akmal, tanpa kerukunan, pembangunan sosial dan kemajuan daerah akan sulit terwujud.

“Kerukunan adalah modal utama dalam membangun bangsa. Bone patut bersyukur karena hingga hari ini kehidupan umat beragama dapat berjalan dengan aman dan harmonis,” ujar Andi Akmal Pasluddin.

Ia juga mengapresiasi peran strategis FKUB Kabupaten Bone yang selama ini aktif memfasilitasi dialog lintas agama dan menjadi ruang pertemuan yang menyejukkan di tengah keberagaman.

“FKUB inilah yang memfasilitasi dan mempertemukan kita semua untuk berdialog, sehingga konflik dapat dicegah dan tidak berkembang di Kabupaten Bone,” lanjutnya.

Lebih jauh, Wabup Bone menilai FKUB telah menjadi pionir dalam mendorong literasi keberagamaan, sekaligus memperkuat nilai toleransi di tengah masyarakat.

“Kami berharap ke depan, FKUB menjadi pionir yang mendorong literasi keberagamaan dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan Bone yang Maberre’, mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Melalui seminar internasional ini, Pemerintah Kabupaten Bone berharap nilai-nilai kearifan lokal, dialog lintas iman, serta semangat persaudaraan dapat terus diperkuat, tidak hanya untuk Bone dan Indonesia, tetapi juga sebagai kontribusi nyata bagi perdamaian dunia.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati Bone berharap hasil diskusi serta rekomendasi seminar dapat menjadi rujukan dalam memperkuat toleransi dan perdamaian, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Seminar internasional ini menghadirkan para narasumber, yakni Dr. Kharul Azhari bin Meerangani (Universitas Teknologi MARA Sarawak, Malaysia), H. M. Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed. (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI), Pdt. Adrie Massie, M.Th. (Ketua PGIW Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara), serta Dr. Muh. Rasywan, S.Sy., M.E. (FKUB Bone). (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *