Setiap Bulan, RSUD La Mappapenning Dibangun Andi Sudirman Layani 1.500 Pasien

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2021-2023, Andi Sudirman Sulaiman berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning Kabupaten Bone saat melakukan olahraga jalan pagi, Kamis (7 Maret 2024). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2021-2023, Andi Sudirman Sulaiman berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning Kabupaten Bone saat melakukan olahraga jalan pagi, Kamis (7 Maret 2024).

Ia pun bertemu dan berdiskusi bersama Direktur RSUD Regional La Mappapenning Bone, dr. Erwan, para dokter, dan staf rumah sakit itu.

banner 728x90

“Memulai aktivitas melakukan jalan pagi dan menyempatkan singgah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning Kabupaten Bone. Turut menyapa dengan para staf rumah sakit,” kata Andi Sudirman.

Hadirnya rumah sakit regional milik Pemprov Sulsel ini, digagas dan dibangun oleh Andi Sudirman saat menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

Hal ini sebagai upaya untukmemberikan layanan kesehatan terbaik, berkualitas dan terjangkau. Serta menjamin akses layanan kesehatan berkualitas tanpa hambatan bagi seluruh warga, yang merupakan bagian dari program prioritas bidang kesehatan diera Andi Sudirman.

Rumah sakit ini dibangun dengan anggaran sekira Rp250 miliar, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Bone bagian selatan yang jauh dari jangkauan ibu kota dan menjangkau pelayanan kesehatan daerah sekitar atau berbatasan seperti Kabupaten Soppeng, Sinjai, Wajo, dan Maros.

“Kami bersyukur, rumah sakit yang dibangun saat era kepemimpinan kami sudah bermanfaat pelayanan kesehatan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bone dan sekitarnya seperti Kabupaten Soppeng, Wajo, Sinjai, dan Maros,” jelasnya.

Pemasukan dari rumah sakit ini pun setiap bulannya sekitar di atas Rp1 miliar. Tercatat pada Januari 2024 sekitar Rp1,1 miliar; dan pada Februari 2024 tercatat pemasukan sekitar Rp1,3 miliar. Rata-rata pasien yang dilayani sekitar 1.500 pasien setiap bulannya.

Sehingga diharapkan akan mengurangi angka kematian ibu dan anak serta kasus emergency yang butuh waktu dan jarak ke kota.

Pembangunan tahap satu berupa konstruksi rumah sakit dan fasilitas kesehatannya pun selesai dibangun hanya dalam waktu satu tahun yang diawali dengan pembangunan konstruksi pada Juni 2022. Kemudian langsung operasional pada   Agustus 2023.

Memiliki visi terwujudunya RSUD yang unggul pelayanan kesehatan dengan menerapkan konsep keterpaduan lingkungan dan pelayanan prima (healing environment and excelent service).

Rumah sakit juga telah bekerja sama dengan JKN-KIS BPJS Kesehatan serta layanan Jaminan Kesehatan Sosial lainnya. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *