BONE, NALARMEDIA — Optimasi Lahan Rawa di Kabupaten Bone, tepatnya di Kecamatan Dua Boccoe mendapat dukungan penuh. Mulai dari petani, tokoh masyarakat, hingga kepala desa menyambut positif.
Tokoh Masyarakat di Kecamatan Dua Boccoe, Haji Abdullahi mengaku bersyukur dengan adanya Optimasi Lahan Rawa di Dua Boccoe.
Senada hal itu juga disampaikan Syamsuddin selaku Ketua Kelompok Tani.
Dikatakan Syamsuddin, Optimasi Lahan Rawa menjadi jawaban Menteri Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bone untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal itu juga dikatakan petani, Haji Bahri. Melalui program ini menjawab kendala petani khusus yang bagian rawa yaitu air yang tertampung di sawah susah keluar di saat musim hujan dan di saat kemarau kekurangan air.
“Hadirnya kegiatan ini kami petani bisa melihat dan rasakan dampak positifnya karena baru dimulai pekerjaan galian sungai baru maupun normalisasi sungai yang sudah dangkal,” sebut Haji Bahri.
Program ini sudah kelihatan hasilnya. Terbukti, beberapa titik sawah tidak ada lagi genangan air yang dahulunya seperti danau sekarang sudah bisa ditanami padi.
Sementara itu, Kepala Desa Uloe, Abdul Rahman Hafid mengapresiasi, karena pekerjaan ini dikawal dan diawasi oleh TNI.
“Alhamdulillah apa yang menjadi keluhan petani dan selalu kita perjuangkan di setiap acara Musrenbang di desa maupun di tingkat kecamatan, hari ini kita sudah lihat bentuk perhatian pemerintah dalam hal ini Menteri Pertanian RI Bapak Andi Amran Sulaiman melalui Kadis Pertanian Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman,” ucap Kades yang akrab disapa Yammang, Jumat (29 Maret 2024).
“Harapan kami petani semoga hadirnya pekerjaan ini hasil pertanian kami juga meningkat ke depannya,” sambungnya.
Seperti yang diketahui, Program Kementerian Pertanian yang menggandeng Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bone bersama TNI tersebut ditandai dengan penanaman perdana.
Kegiatan dipusatkan di lahan rawa Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Senin (25 Maret 2024).
Dekat pintu masuk Saluran Air Sungai Walanae dengan Irigasi Uloe-Tawaroe.
Tanam perdana tersebut dihadiri langsung Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Direktur Polbangtan Gowa Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si., Kasiter Korem 141/Tp Kolonel Arh Muhammad Suaib, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Muhammad Rizqi Hidayat, Kadis TPHP Bone Andi Asman Sulaiman, Forkopimcam Dua Boccoe, serta penyuluh pertanian serta petani wilayah Dua Boccoe.
Kadis TPHP Bone, H Andi Asman Sulaiman menegaskan, Bone merupakan salah satu pilot project optimasi lahan rawa dengan luas 5000 hektare. Termasuk di dalamnya program pengerukan dan alsintan.
“Bersama-sama dengan TNI dan petani kita akan kawal terus program ini sebagai bagian dari upaya Kabupaten Bone menjadi lumbung pangan nasional,” kata Andi Asman Sulaiman.
Dia menyebutkan, program optimalisasi lahan di Bone menyasar 5 ribu hektare lahan yang tersebar di empat kecamatan yakni Dua Boccoe, Ajangale, Cenrana, dan Tellu Siattingge.
“Kita mulai IP 0 menjadi IP 2. Artinya dua kali tanam dan panen setahun, atau bahkan bisa menjadi IP 3,” kata Adik Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman ini.
Sementara itu, PJ Bupati Bone, Andi Islamuddin mengapresiasi program optimasi lahan Kementan yang menyasar Kabupaten Bone.
“Atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Bone, kami sangat berbangga dan mengapresiasi kepada bapak menteri pertanian RI, karena telah memberikan manfaat besar untuk optimasi lahan 5 ribu hektare,” kata Andi Islamuddin.
Andi Islamuddin meminta masyarakat Petani sekitar untuk senantiasa menjaga program Kementerian Pertanian ini. (red)