BONE, NALARMEDIA — Kondisi PDAM Bone, sangat memperihatinkan. Lebih besar belanja, dibanding pemasukan.
Alhasil, ratusan pegawai PDAM Bone terancam dirumahkan. Imbas kondisi keuangan PDAM Bone.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bone, Andi Purnamasari Amier menyebutkan, PDAM Bone dalam kondisi “sakit” stadium 4.
Hal itu disampaikan dalam Rapat monitoring dan evaluasi Komisi II DPRD Bone bersama mitra kerja, Senin (13 Mei 2024).
“Sakit (keadaan PDAM Bone, red) ndi, karena merugi dari tahun ke tahun,” ujar Andi Purnamasari.
“Pelayanan kurang, pemenuhan air ke pelanggan kurang, terlebih berharap dividen untuk Pemda,” sambungnya.
Wakil rakyat yang akrab disapa Andi Cece ini menegaskan, PDAM butuh pemimpin visioner dan entrepreneur.
Tidak hanya itu, pekerjaan besar PDAM Bone adalah melakukan rasionalisasi karyawan.
“Rasionalnya 90 orang,” ungkap Andi Cece.
Padahal kondisi PDAM Bone sekarang dinilai “gemuk” dengan total pegawai sebanyak 277 orang.
Plt Direktur PDAM Wae Manurung Bone, Andi Yusuf mengakui, seyogyanya PDAM berkontribusi ke Pemda.
“Ternyata kondisinya jauh panggang dari api. Sekarang sambungan aktif 15 ribu, padahal pernah 20 ribu,” bebernya.
Tugas besar PDAM Bone lainnya, kata Yusuf yakni menyiapkan ketersediaan air bersih bagi pelanggan.
Lantaran sumber air di kota, yakni Wollangi, Panyili, dan Cinnong berangsur-angsur debitnya berkurang. (red)