BONE, NALARMEDIA — Forum Pemuda Indonesia mencium dugaan adanya gratifikasi di KPU Kabupaten Bone.
Bahkan, Forum Pemuda Indonesia sempat melakukan aksi di Kantor Kejari Bone menyikapi hal ini.
Korlap Aksi, Roy Bibi mengatakan, aksi damai tersebut sebagai wujud kepedulian pemuda kabupaten Bone sebagai sosial of control meretas isu-isu sosial yang berkembang di ruang publik khususnya kasus dugaan gratifikasi di KPU Bone.
“Kami sangat prihatin dan pesimis Pilkada ke depan itu bisa berjalan jujur dan adil sehingga kami melakukan aksi di Kejaksaan Negeri Bone agar kasus ini bisa sesegera mungkin ada kepastian hukumnya,” beber Roy.
Lebih lanjut, Roy berharap tuntutan yang disampaikan sesegera mungkin diindahkan agar supaya ada titik terang yang bisa masyarakat dapatkan terkait kasus dugaan gratifikasi di KPU Bone.
Sebagai wujud konsistensi dalam mengawal kasus ini, Roy akan melanjutkan aksi jilid ke dua untuk kembali mempertanyakan perkembangan dan proses penyelesaian kasus ini.
“Bila mana ada yang kami temukan kesalahan yang disengaja dalam proses penyelesaian perkara ini kami akan melakukan aksi yang berkelanjutan demi terwujudnya supremasi hukum yang berkeadilan dan dapat di pertanggung jawabkan,” sebutnya.
Menyikapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Bone, Yusran Tajuddin menyampaikan, tidak ada gratifikasi di KPU Kabupaten Bone.
“Terkait pemberian hadiah dari Bank BPD ke KPU kabupaten Bone itu sudah sesuai prosedur yang ada,” jelas Yusran, kepada Nalarmedia, Senin (20 Mei 2024).
Yusran melanjutkan, semua barang yang diberikan dalam bentuk hadiah adalah barang milik negara dan sudah dicatat sebagai BMN (inventaris).
“Bukan kepemilikan tinggal,” sebut Yusran. (red)