Berita  

Andi Yuliani Paris Harap Pemerintah Gerak Cepat Atasi Masalah Jemaah Haji di Makkah

Andi Yuliani Paris (AYP) selaku Tim Pengawas Haji DPR di Makkah, Arab Saudi mendorong pemerintah agar bergerak cepat dalam mengatasi masalah jemaah calon haji (JCH) di Makkah. (ist)
banner 325x300

MAKKAH, NALARMEDIA — Andi Yuliani Paris (AYP) selaku Tim Pengawas Haji DPR di Makkah, Arab Saudi mendorong pemerintah agar bergerak cepat dalam mengatasi masalah jemaah calon haji (JCH) di Makkah.

Dalam pengawasannya di Tanah Suci, AYP menerima keluhan dari jemaah calon haji (JCH), khususnya terkait pelayanan katering yang dihadirkan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

banner 728x90

“Jemaah bosan dengan paha ayam yang dimasak tanpa variasi,” ungkap AYP, Tim Pengawas Haji DPR RI, Jumat (14 Juni 2024).

Dalam pengawasan di Makkah, AYP menyempatkan menyambangi hotel tempat JCH asal Kabupaten Bone, Wajo, Maros, dan Soppeng.

“Ada keluhan jemaah terkait pelayanan hotel, tetapi tidak banyak. Dominan keluhannya pada makanan katering,” tutur wakil rakyat yang juga kader PAN.

Sementara itu, Rapat gabungan dihadiri oleh Menteri Agama RI, Dubes RI, Dirjen PHU, Kadaker KKHI, Pejabat Kemenkes, dan jajarannya pada Rabu (12 Juni 2024) berlokasi di Hotel Wehdah Al Khair wilayah jarwal. No. Hotel 601, Sektor 6.

Dalam pertemuan itu disampaikan bahwa masih ada 13 ribu jemaah haji Indonesia yang belum memiliki kartu pintar (smart card).

Smart card ini mulai diaplikasikan oleh Pemerintah Arab
Saudi adalah untuk memastikan bahwa Jemaah memiliki izin masuk untuk melaksanaan haji pada 2024 M/1445 H daerah Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Sebelum berangkat untuk melaksanakan ibadah haji, setiap jemaah akan diperiksa smart-card sebelum berangkat ke
Armuzna.

Kemenag juga diminta agar segera menyelesaikan distribusi kartu nusuk, mengingat
masih banyak jemaah yang belum menerima kartu nusuk.

Scan barcode Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih.

Pada bagian depan smart card bagian depan memiliki foto dan data profil serta lokasi pemondokan jamaah haji Indonesia.

Pada 2024 M/1445 H berbeda dengan tahun sebelumnya karena Pemerintah Arab Saudi memperketat pengamanan untuk memasuki daerah Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Di sisi lain, Pengawas DPR RI juga memastikan Kebutuhan gizi ada 2 katering yang disambangi yakni Al Ahmadi dan Subul.

Ketersediaan bus untuk keberangkatan jemaah haji Indonesia bisa berjalan dengan normal, tenda jamaah haji yang akan digunakan untuk wukuf selama pelaksanaan haji, dan pemondokan terdapat toilet memiliki ketersediaan air yang mencukupi untuk jamaah haji Indonesia.

Tenda jamaah ke Mina dari Arafah yang berjarak hanya sekitar 4 kilometer dinilai lebih baik dibanding tahun lalu karena pihak DPR tidak ingin tragedi muzdalifah kembali terjadi lagi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *