BONE, NALARMEDIA — Anggota Komisi I DPRD Bone, Fahri Rusli, miris dengan langkah yang ditempuh Pemda Bone, memangkas TPP ASN sebanyak 25 persen.
Kata Fahri, kasihan ASN Pemda Bone yang sudah bekerja keras dan sabar, lantas dikurangi haknya.
Penyusunan APBD 2024, kata Fahri Rusli, sudah melalui tahap sedemikian rupa dan ditetapkan bersama. Dimana di dalamnya terdapat TPP ASN.
“Di satu sisi, mengapa Pemda Bone memilih melanjutkan rehabilitasi Kantor Bupati Bone tahap kedua yang anggarannya Rp6,3 miliar. Sementara TPP untuk seluruh ASN Bone harus dikorbankan,” ungkap Fahri, kepada Nalarmedia, Rabu (19 Juni 2024).
Langkah Pemda Bone yang memotong TPP ASN sebanyak 25 persen, kata Fahri Rusli, harus dipikirkan matang-matang.
Fahri mendorong agar Pemda Bone lebih memaksimalkan potensi penerimaan PAD.
“Jangan sampai tidak maksimalnya capaian target PAD Bone karena banyak kebocoran. Ini yang seharusnya dipikirkan Pemda Bone mengantisipasi kebocoran PAD dibandingkan memangkas TPP ASN,” sebut Politisi Partai Gerindra ini.
Keputusan Pemda Bone yang memilih memotong TPP ASN, ditegaskan Fahri Rusli, menjadi bukti kegagalan Pemda Bone dalam mengelola keuangan daerah serta menjadi bukti kebobrokan Pemda dalam memaksimalkan pundi-pundi PAD.
Pada berita sebelumnya, Pemda Bone mengambil langkah mengejutkan dengan memangkas TPP ASN 2024 sebanyak 25 persen.
Alih-alih membayarkan TPP ASN secara lancar, Pemda Bone justru memotong anggaran TPP ASN.
Hingga Juni 2024, Pemda Bone baru membayarkan TPP ASN untuk Januari dan Februari.
Rencananya, ASN di Bumi Arung Palakka akan merasakan dampak pengurangan TPP mulai Maret hingga Desember 2024.
Kepada Nalarmedia, ASN di lingkup Pemda Bone bercerita, pemotongan TPP imbas dari keterbatasan anggaran.
“TPP didapat dari DAU dan PAD, sementara target PAD Bone tidak tercapai, sehingga TPP harus dikurangi. Andaikan PAD lancar, tidak seperti ini, cuma karena terbatas jadi penyesuaian,” papar ASN lingkup Pemda Bone kepada Nalarmedia, Rabu (19 Juni 2024).
Pemotongan TPP, kata ASN tersebut berlaku di semua OPD.
“Mudah-mudahan TPP tidak lagi tersendat, semoga Maret dan seterusnya (TPP 75 persen, red) tidak lagi terhambat. Karena Januari dan Februari sudah diterima,” ungkapnya.
Senada hal itu, ASN Pemda Bone lainnya mengakui bahwa sudah melakukan penginputan pengurangan TPP 25 persen di partial 2.
“Namanya pemotongan, tentu sedih. Kita harap lancar pembayaran, justru dipotong TPP ASN,” keluh ASN lainnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKAD Kabupaten Bone, Andi Alimuddin Massappa yang dikonfirmasi perihal pemangkasan TPP ASN 2024 sebanyak 25 persen, tidak bisa berbicara jauh.
“Tanya maki (Silahkan ke, red) Andi Irsal. Andi Irsal kembali Plt Kepala BKAD Bone,” sebut Andi Alimuddin.
Adapun hingga berita ini ditayangkan Plt Kepala BKAD Bone, Andi Irsal belum memberikan respons terkait pemangkasan TPP ASN 2024 sebanyak 25 persen. (red)