BONE, NALARMEDIA — KONI Kabupaten Bone kecipratan dana hibah sebanyak Rp4,3 miliar. Sayangnya, dominan bersifat dana titipan.
Tidak tanggung-tanggung, anggaran dana hibah bersifat titipan di KONI Bone pada 2024 sebanyak Rp2,6 miliar.
Sementara, alokasi anggaran pembinaan cabang olahraga (Cabor) di Bone, terbilang minim.
Seperti yang dirasakan Sekretaris Percasi Kabupaten Bone, Muhammad Rusdi.
“Percasi Bone menerima anggaran Rp55 juta dari KONI Bone untuk Porkab sekaligus pembinaan selama setahun,” kata Rusdi, kepada Nalarmedia, Kamis (20 Juni 2024).
“Dengan anggaran yang diberikan sebanyak Rp55 juta ini terbilang masih minim sekali. Karena diporsikan anggaran yang digabung, seharusnya tidak digabung antara pembinaan dan Porkab,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Bone, Andi Arman Bobi yang dikonfirmasi sebagai mitra mengatakan, pihaknya tidak mengetahui terkait dana titipan tersebut.
“Dispora hanya melalui rekening dan semua keluar ke KONI,” sebut Kadispora Andi Arman Bobi, kepada Nalarmedia, Ahad (16 Juni 2024).
Kadispora mengakui bahwa dana hibah untuk KONI Bone masuk di Dispora Bone. Hanya saja dana tersebut diserahkan semuanya ke KONI. Dimana KONI yang kemudian membagi-bagi anggaran tersebut.
Kadispora mengakui, harusnya KONI yang mendapatkan porsi anggaran besar karena induknya olahraga, dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga.
“Dana hibah itu masuk di DPA Dispora, tetapi yang mengelola KONI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bone, Andi Haidar membenarkan, dana hibah untuk KONI Bone pada 2024 sebanyak Rp4,3 miliar.
“Dana yang Rp4,3 miliar itu yang tinggal di KONI hanya Rp1,7 miliar, yang lain titipan semua,” ungkap Andi Haidar, kepada Nalarmedia, Kamis (13 Juni 2024).
“Untuk dana KONI yang Rp1,7 miliar itulah yang digunakan untuk Porkab dan pembinaan 37 cabang olahraga,” sambungnya.
Alokasi anggaran Rp1,7 miliar bagi KONI Bone terbilang masih minim. Lantaran KONI Bone membina sebanyak 37 cabang olahraga.
“Sebenarnya kami mensyukuri apa yang diberikan oleh Pemda, walapun sebenarnya belum memadai untuk membina 37 cabor, tetapi kita syukuri apa yang ada,” ucap Ketua KONI Bone.
Adapun mengenai Rp4,3 miliar dana hibah KONI Bone dari Pemda Bone, tidak sepenuhnya untuk KONI Bone.
“Jadi mekanisme begini, dana yang Rp4,3 miliar itu ditransfer ke rekening KONI, setelah dana masuk ke rekening KONI ditransfer lagi ke rekening mereka (penerima dana hibah Pemda Bone, red) jadi dana yang tinggal di KONI hanya Rp1,7 miliar itulah yang digunakan untuk Porkab dan pembinaan Cabor,” papar Andi Haidar.
Andi Haidar mengakui dana hibah KONI Bone lebih banyak titipan.
“Iye lebih banyak titipan daripada dananya KONI sendiri. Ini bikin miris dinda, untuk 1 kegiatan saja di luar KONI sampai Rp500 juta, ada Rp200 juta, paling kurang Rp50 juta satu kegiatan,” sebut Andi Haidar, kepada Nalarmedia, Sabtu (15 Juni 2024).
“Sementara untuk dana pembinaan cabor Rp700 juta untuk 37 cabor selama satu tahun,” sambungnya. (red)