Lestarikan Budaya, Andi Asman Sulaiman Gaungkan Mina Padi

Andi Asman Sulaiman melakukan penanaman padi melalui program Mina Padi, di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Kamis (18 Juli 2024). (Nalarmedia.id)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Andi Asman Sulaiman menggaungkan program Mina Padi. Upaya ini sejalan melestarikan budaya.

Hal itu mengemuka saat Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman hadir langsung di tengah-tengah masyarakat pada kegiatan Tanam Perdana Padi di lokasi Mina Padi.

banner 728x90

Gelaran ini dilaksanakan di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Kamis (18 Juli 2024).

Setelah melipat celana panjang yang dikenakan, Andi Asman turun langsung ke sawah menanam satu per satu benih padi.

Sejumlah masyarakat tanpa sungkan ikut melakukan penanaman padi bersama Andi Asman Sulaiman. Suasana penuh kekeluargaan pun tersaji.

Setelah benih padi selesai ditanam, Andi Asman kemudian bergeser ke lokasi yang berada tidak jauh dari titik penanaman padi.

Andi Asman bersama jajaran Forkopimcam Dua Boccoe secara simbolis menebar benih ikan di lokasi tersebut.

Kadis TPHP Bone, Andi Asman Sulaiman menyampaikan, kegiatan mina padi ini sebagai bentuk upaya melestarikan budaya.

“Dimana ada dua proses budidaya yang bisa dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, yakni budidaya pertanaman padi dan ternak ikan. Kedua ini saling menguntungkan,” kata Andi Asman Sulaiman.

Penerapan mina padi ini di Desa Cabbeng, kata Andi Asman sebagai bentuk pilot projectbyang dipersiapkan untuk meng-cover Desa Cabbeng dan sekitarnya.

“Jadi ini menerapkan sistem terintegrasi dan konsep seperti ini ramah lingkungan,” tuturnya.

Melalui penerapan mina padi ini, Andi Asman Sulaiman berharap, masyarakat teredukasi dalam rangka peningkatan produktivitas.

“Dengan penanaman padi dan beternak ikan secara bersamaan membawa petani bisa merasakan dua untung,” sebutnya.

Andi Asman yang dikenal sebagai sosok sahabat petani ini menegaskan bila petani merupakan tulang punggung Indonesia.

“Petani yang menggerakkan roda perekonomian hingga di tingkat dusun. Hidup petani,” ujarnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *