BONE, NALARMEDIA — Kegiatan “Penyambutan Tim Diskes Kabupaten Bone dan WHO dalam Rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Desa Kampuno, Kecamatan Barebbo berlangsung lancar, Rabu, 24 Juli 2024, sekitar pukul 08.30 Wita.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memerangi virus polio yang masih menjadi ancaman di berbagai wilayah di Indonesia.
Kapolsek Barebbo, Iptu Dodie Ramaputra, S.H., M.H., turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memberikan imunisasi polio kepada anak-anak di Desa Kampuno.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perwakilan WHO dr. Candora dan perwakilan Kadis Kesehatan Kabupaten Bone dr. Kasmawar Abbas, DK.
Dalam sambutannya, dr. Candora dari WHO menyampaikan pentingnya imunisasi sebagai langkah pencegahan terhadap polio.
“Polio masih menjadi ancaman di berbagai wilayah, dan imunisasi adalah satu-satunya cara efektif untuk mencegah penyebarannya,” ujarnya.
Mengutip data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio masih dilaporkan di beberapa wilayah Indonesia.
Sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota masuk dalam kategori risiko tinggi polio.
Dari 2022 hingga 2024, telah dilaporkan 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus oleh virus polio tipe 1.
Kasus-kasus ini tersebar di delapan provinsi, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Sementara itu, Kapolsek Barebbo Iptu Dodie Ramaputra, SH, MH menyatakan, “Kegiatan ini harus didukung sebagai wujud komitmen bersama dalam melindungi anak-anak kita dari ancaman virus polio. Imunisasi merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan generasi masa depan.”
Camat Barebbo, Hj. Faidah, S.STP, juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Kehadiran dan dukungan dari Diskes, WHO, Polsek Barebbo, Koramil Barebbo dan seluruh elemen masyarakat sangat berarti dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan perlindungan dari polio,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan imunisasi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dalam menjaga kesehatan anak-anak. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, diharapkan kasus polio di Indonesia dapat ditekan hingga akhirnya tereliminasi. (rls/red)