BONE, NALARMEDIA – Dalam rangka mendukung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Tim PPK Ormawa LD AL-‘AAFIYAH FKM Universitas Hasanuddin (Unhas) turut serta dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi polio di wilayah Ulaweng Cinnong, Kabupaten Bone.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan imunisasi polio sebanyak 2 tetes kepada anak usia 1-8 tahun dengan jumlah sasaran 196 anak, sebagai bagian dari upaya nasional untuk memberantas polio dan memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dari penyakit tersebut.
Kegiatan imunisasi dilakukan di TK dan SD, Tim PPK Ormawa LD AL-‘AAFIYAH FKM Unhas bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk melaksanakan imunisasi polio, didukung oleh antusiasme guru dan orang tua yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini juga dilakukan di Posyandu Mawar dan Melati serta untuk menjangkau anak-anak yang tidak bisa hadir di fasilitas kesehatan, tim melakukan kunjungan rumah guna memastikan semua anak menerima imunisasi polio.
Beberapa waktu lalu juga PPK Ormawa LD AL-‘AAFIYAH FKM Unhas melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada warga di daerah Ulaweng Cinnong.
Tim PPK Ormawa bekerja sama dengan Puskesmas Ulaweng dalam program kerja pencegahan penularan penyakit DBD dalam hal memberikan bubuk ABATE di setiap rumah warga.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penggunaan bubuk abate sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.
Dalam kegiatan tersebut, anggota PPK Ormawa mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan penjelasan mengenai bahaya DBD serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Salah satu fokus utama dari sosialisasi ini adalah menyadarkan masyarakat terkait pencegahan penyebaran penyakit DBD dalam mewujudkan Desa sehat mandiri dan penggunaan bubuk abate yang dapat ditaburkan pada air tergenang atau tempat jentik nyamuk biasanya berkembang biak.
“Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan ini, warga Ulaweng Cinnong dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Penggunaan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air yang potensial menjadi sarang nyamuk sangat penting untuk memutus rantai penyebaran DBD. Selain itu, kami menganjurkan kepada warga agar lebih sering menguras tampungan air serta memperhatikan genangan air yang ada di sekitar rumah,” ujar Rina selaku Ketua PPK Ormawa.
Warga juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya membuang limbah dengan benar agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga yang merasa terbantu dengan informasi dan bubuk abate yang diberikan.
Setiap rumah menerima bubuk abate yang cukup untuk digunakan di lokasi-lokasi potensial berkembang biaknya nyamuk, seperti bak mandi, talang air, dan wadah penampung air lainnya.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, kasus DBD di wilayah Ulaweng Cinnong dapat diminimalisir dan masyarakat menjadi lebih sehat serta terbebas dari ancaman penyakit. (rls/red)