BONE, NALARMEDIA — Tantangan Pj Sekda Bone, Andi Fajaruddin, tidak mudah. Di tengah kondisi keuangan Pemda Bone tidak baik-baik saja. Defisit.
Andi Fajaruddin mengaku kaget. Tidak menyangka bakal mendapat amanah menjabat Pj Sekda Bone menggantikan Pj Sekda definitif Andi Islamuddin yang mengikuti kontestasi Pilkada Bone 2024.
Kiprah Andi Fajaruddin dalam lingkup Pemda Bone, tidak sedikit. Mantan Kepala BKAD Bone ini menjadi aktor di balik kunci sukses Bone meraih opini WTP untuk pertama kalinya.
Bukan hanya itu, lelaki yang akrab disapa Andi Ancha ini juga merupakan inisiator lahirnya Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR) sejak 2014.
Kehadiran MPTGR ini menjadi organ untuk memback-up kebijakan pemulihan kerugian negara dan daerah.
Maka tidak salah bila Pj Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra menunjuk Andi Ancha sebagai Pj Sekda Bone yang baru.
Kepiawaiannya dalam mengelola keuangan, bisa dibilang cakap. Terbukti, saat menjabat Kepala BKAD Bone, APBD Bone pada 2013 sekitar Rp1,1 triliun, di ujung jabatan sebagai Kepala BKAD, APBD Bone pada 2019 sudah menembus Rp2,3 triliun.
Kata Andi Ancha, capaian tersebut tidak lepas dari tim keuangan dan anggaran yang solid. Sehingga memudahkan dalam meraih pencapaian positif.
Olehnya itu, mendapat amanah penting ini, diakui Andi Ancha, pemulihan keuangan Pemda Bone harus menjadi atensi bersama. Karena dampaknya kemana-mana.
“Perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD untuk bersama-sama dalam upaya pemulihan tata kelola keuangan. Mohon doa dan kolaborasi untuk membantu Pj Bupati Bone dalam menjalankan roda pemerintahan dan kemasyarakatan dengan baik,” kuncinya. (red)