Berita  

Harga Cabai di Gowa Turun, Gerakan Pangan Murah Diserbu Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Gowa bekerjasama Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pasar Pangan Murah. (ist)
banner 325x300

GOWA, NALARMEDIA — Warga Kabupaten Gowa tersenyum hadirnya Gerakan Pangan Murah. Bikin hemat pengeluaran.

Pemerintah Kabupaten Gowa bekerjasama Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pasar Pangan Murah.

banner 728x90

Kegiatan ini bertujuan meringankan pengeluaran masyarakat khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang didampingi Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni usai meninjau langsung mengatakan, pasar murah tersebut merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus akan mengurangi beban masyarakat.

“Hari ini saya bersama Pak Wabup mendampingi pak Pj Gubernur yang melakukan kunjungan di Kabupaten Gowa salah satunya di pasar pangan murah ini. Ini tiada lain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan sebagai cara untuk menyerap hasil pertanian dari para petani termasuk UMKM yang ada di Gowa,” ungkapnya, di Jalan Andi Malombassang, Senin (15 Januari 2024).

Dalam bazar tersebut pihaknya menyediakan sembilan bahan pokok yakni beras, gula, minyak, terigu, ayam, nugget, dan lain-lain. Bahkan untuk beras sendiri merupakan hasil kemasan dari para Gapoktan Kabupaten Gowa yang menjadi binaan Dinas Ketapang.

“Kita menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras medium kemasan 5 Kg Rp53 ribu, minyak goreng kita Rp13 ribu perliter, ayam Rp27 ribu per 0,8 kg, telur Rp25 ribu per kg, dan bawang putih Rp36 ribu per kg, dan lainnya,” sebutnya.

Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan pihaknya terus memperhatikan kestabilan dan ketersediaan bahan pokok di Sulsel. Salah satu cara yang dilakukan yakni turun langsung ke pasar mengecek harga bahan pokok sekaligus mengunjungi gerakan pangan murah di Kabupatem Gowa.

“Di satu sisi kita memang lakukan untuk stabilitasi harga, namun pada sisi lain kita juga harus memperhatikan produksi masyarakat kita. Misalnya Sulsel, Sulsel ini terkenal penghasil padi jadi ketika nanti panen raya terjadi di masyarakat tentu operasi pasar khusus komoditas tertentu kita kurangi jumlahnya,” ungkapnya.

Dari hasil turun langsung ke pasar yang diakukan kata Bahtiar, komoditas cabai yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di Sulsel sudah mengalami penurunan harga sehingga saat ini sudah berada di angka Rp30-35 ribu saja per kg.

“Cabai hari ini harganya kan sudah turun sampai Rp30-35 ribu. Nah harganya sudah bagus, kalau terlalu rendah juga masyarakat tidak punya untung. Untuk inflasi Sulsel berada di range antara dua sampai empat. Nah untuk urusan ini Sulsel berada pada kuadran terbaik berada di bawah tiga di atas dua, inilah namanya stabilisasi. Jadi operasi pasar untuk mengecek harga-harga, sedangkan pangan murah cara menstabilkan,” jelasnya.

Salah satu masyarakat yang berbelanja, Darma mengatakan harga yang disediakan memang cukup bagus sehingga dirinya berbelanja beberapa kebutuhan.

“Harganya murah, jadi saya belanja telur, beras dan cabai,” katanya.

Ia berharap gerakan Pasar Pangan Murah ini bisa terus dilakukan di Kabupaten Gowa agar bisa membantu masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Gowa.

Selain melakukan kunjungan pasar Minasa Maupa Sungguminasa, Pj Gubernur Sulsel didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni juga mengunjungi dan mengecek Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Poros Panciro. (NH/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *