BANDUNG, NALARMEDIA — Operasi pencarian tim SAR gabungan membuahkan hasil.
Menurut data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Selasa (26 Maret 2024) pukul 16.30 WIB korban hilang bertambah satu menjadi total sepuluh orang, tiga diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Selain itu, dilaporkan juga terdapat dua warga yang mengalami luka berat.
Dilaporkan hingga hari ini, sebanyak 142 kk atau 527 warga terdampak, masih mengungsi di dua titik yaitu di SDN Padakati dan GOR Cibenda.
Tercatat kerugian materil sebanyak 30 unit rumah dan dua unit mushola terdampak.
Terkait pemenuhan kebutuhan dasar, dapur umum dan pos kesehatan telah didirikan. Upaya ini dilakukan untuk dapat menunjang keperluan para warga terdampak yang masih berada dipengungsian.
Upaya penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat terus di lakukan oleh BPBD Bandung Barat dan tim SAR gabungan hingga Selasa (26 Maret 2024).
Lokasi kejadian terletak di dua Desa yaitu, Desa Sirnagalih dan Desa Cibenda di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Lokasi tebing yang cukup terjal menjadi tantangan tersendiri bagi tim dalam melakukan operasi pencarian.
Kepala BNPB Bertolak Ke Bandung Barat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M., dijadwalkan meninjau serta memberikan bantuan langsung untuk para warga yang terdampak.
Kegiatan ini dilakukan Rabu (27 Maret 2024) sekitar pukul 09.00 WIB di lokasi pengungsian Desa Cibenda.
Kehadiran Kepala BNPB merupakan representatif dari Pemerintah Indonesia yang hadir ditengah masyarakat untuk memberikan upaya penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Bandung Barat. (rls/red)