MAKASSAR, NALARMEDIA — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi IV DPR RI, Rabu (5 Juni 2024).
Rombongan Komisi IV DPR RI yang melaksanakan Kunker Spesifik dipimpin langsung Dr. Andi Akmal Pasluddin.
Andi Akmal Pasluddin dan Pj Gubernur Sulsel kompak mengenakan setelan baju kemeja berwarna putih dan mengenakan kacamata berwarna hitam.
Kunker Spesifik Komisi IV DPR RI ke Sulawesi Selatan ini guna membahas bencana banjir dan erosi yang terjadi di Kabupaten Luwu.
Dalam pembahasan Kunker Spesifik Komisi IV DPR RI ini juga disinggung mengenai keberadaan perusahaan tambang di hulu Sungai Latimojong, Luwu.
Hadir dalam Kunker Spesifik Komisi IV DPR RI ini, yakni Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) Kementrian LHK, dua perusahaan tambang dan Kadis Lingkungan Hidup provinsi Sulsel dan Luwu.
Kata Andi Akmal Pasluddin yang memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI, menjaga kelangsungan hidup merupakan bagian penting.
Sekalipun dalam hal peningkatan kesejahteraan, kata Andi Akmal Pasluddin, maka pihak terkait harus tetap melihat dari segi aspek dampak lingkungan.
“Jangan sampai aktivitas ekonomi yang dikejar, justru berdampak pada kerusakan lingkungan yang ujungnya bisa menimbulkan masalah bencana alam. Yang rugi siapa, kembali masyarakat,” kata Andi Akmal Pasluddin.
Andi Akmal Pasluddin yang merupakan Doktor Pertanian mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait untuk menjadikan peristiwa bencana alam sebagai momen introspeksi diri.
“Tambang itu bagus, tetapi akan jauh lebih bagus dab bermanfaat bila dampak yang ditimbulkan tidak merusak lingkungan. Silahkan menambang, tetapi ingat juga kelestarian alam,” papar Andi Akmal Pasluddin.
Pria yang juga Anggota Banggar DPR RI meminta kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup di sekitar.
“Ini kita lakukan demi anak cucu kita ke depannya nanti,” ajak Andi Akmal Pasluddin. (red)