Gubernur Andi Sudirman Bertemu Dubes Jepang, Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (10 Juli 2025) malam. (ist)
banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (10 Juli 2025) malam.

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam mempererat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Jepang, khususnya di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan.

banner 728x90

Sebelum melakukan audiensi, Gubernur Andi Sudirman menjamu Duta Besar Kanasugi dalam acara makan malam bersama jajaran Pemprov Sulsel di Baruga Asta Cita.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andi Sudirman menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Jepang terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia asal Sulsel melalui program pendidikan dan pelatihan kerja di Jepang.

“Saya sangat mengapresiasi kunjungan dari Dubes Jepang. Terima kasih juga karena telah membina masyarakat kami yang sedang menimba ilmu dan bekerja di Jepang. Ini sangat membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan mereka,” ujar Gubernur Andi Sudirman.

Ia juga memperkenalkan sejumlah destinasi wisata unggulan Sulsel kepada Dubes Jepang, seperti Tana Toraja, Pantai Bira, hingga Kepulauan Selayar.

“Sulsel memiliki banyak destinasi wisata dan budaya yang unik. Kami harap Dubes bisa menikmati keindahan dan kekayaan budaya Sulsel,” tambahnya.

Gubernur Andi Sudirman turut menyinggung kondisi beberapa desa di Sulsel yang mulai kekurangan tenaga kerja, khususnya di sektor pertanian.

Ia berharap melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang, bisa dibuka peluang baru bagi warga Sulsel untuk bekerja di Jepang.

“Kita ingin mempersiapkan masyarakat kita, terutama lulusan SMK, agar memiliki keterampilan dan penguasaan bahasa Jepang. Kalau skill dan bahasa sudah siap, mereka bisa bekerja di Jepang,” terangnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kemitraan yang lebih erat antara Sulsel dan Jepang, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di pasar global. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *