Kisah Pengalaman Nyata Wiraswasta Asal Bone Pakai BPJS Kesehatan untuk Pengobatan Jantung Suami

Nudiah (65) seorang wiraswasta asal Kabupaten Bone berbagi kisah nyata menggunakan BPJS Kesehatan untuk pengobatan jantung sang suami.
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan berupaya memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh perlindungan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata.

Upaya tersebut tidak hanya ditunjukkan melalui berbagai inovasi layanan, tetapi juga melalui berbagai bukti nyata di lapangan yang dirasakan langsung oleh para peserta JKN.

Salah satunya dirasakan oleh Nudiah (65), seorang wiraswasta asal Kabupaten Bone.

Nudiah merupakan peserta JKN yang hingga saat ini belum pernah menggunakan program tersebut untuk dirinya sendiri.

Namun, manfaat besar program JKN dirasakan langsung oleh keluarganya, khususnya sang suami, Sayuti (70) yang memiliki riwayat penyakit jantung.

“Syukurnya untuk saya pribadi, belum pernah memakai JKN. Tapi untuk suami saya, manfaatnya sungguh luar biasa. Saya tidak menyangka program ini benar-benar membantu kami,” ungkap Nudiah saat menceritakan pengalamannya.

Nudiah menuturkan bahwa titik penting terjadi ketika suaminya harus menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Awalnya Nudiah mengakui dirinya sempat ragu dan tidak ingin mempercayakan layanan kesehatan suaminya kepada program JKN.

Ia masih beranggapan bahwa pelayanan bagi pasien umum dan peserta JKN akan berbeda.

Demi kesembuhan suaminya, ia ingin memberikan yang terbaik tanpa mempertimbangkan adanya penjaminan kesehatan dari program pemerintah tersebut.

Namun, keraguannya perlahan luntur setelah berdiskusi dengan dokter spesialis jantung di rumah sakit.

Melalui edukasi yang diberikan, dokter menegaskan bahwa kualitas layanan kesehatan untuk pasien umum maupun peserta JKN sama sekali tidak dibedakan. Dokter juga menekankan bahwa program JKN dapat diandalkan untuk penjaminan kesehatan pasien dengan kebutuhan pengobatan serius.

“Waktu itu dokter bilang bahwa semua pasien diperlakukan sama, tidak ada perbedaan antara pasien umum dengan pasien JKN. Mendengar itu, saya mulai yakin. Bahkan bukan hanya satu dokter, tapi ada beberapa dokter yang menyarankan hal sama. Mereka mendorong saya agar menggunakan JKN untuk pengobatan suami saya,” jelas Nudiah.

Mempertimbangkan saran dokter terpercaya, Nudiah dan keluarga mulai mempertimbangkan menggunakan Program JKN.

Ia memutuskan untuk mengandalkan JKN sebagai penjamin kesehatan suaminya.

Dengan berbesar hati, ia menerima rekomendasi tenaga medis dan memasrahkan proses tindakan operasi pada jantung suaminya melalui program JKN.

Hasilnya, keraguan yang semula membayangi berubah menjadi rasa syukur yang mendalam. Tindakan operasi jantung yang dijalani Sayuti berjalan dengan lancar, hingga kini ia bisa beraktivitas kembali bersama keluarga tanpa kendala berarti. Semua biaya ditanggung penuh melalui program JKN tanpa tambahan biaya sepeser pun.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Suami saya bisa pulih berkat operasi yang ditanggung penuh oleh JKN. Saya tidak menyangka program ini sesakti itu. Harusnya dari dulu kami mempercayakan pengobatan dengan JKN,” ucap Nudiah dengan penuh syukur.

Menurutnya, pengalaman tersebut membuka mata bahwa program JKN tidak hanya sekadar wacana, tetapi telah menjadi penyelamat banyak keluarga di Indonesia.

Ia berharap semakin banyak masyarakat yang percaya dan memanfaatkan program ini, agar tidak ada lagi keraguan ketika kesehatan keluarga dipertaruhkan.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, menyampaikan bahwa kisah Nudiah dan suaminya merupakan salah satu contoh konkret manfaat program JKN.

Ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta, termasuk pada kasus-kasus serius yang membutuhkan penanganan medis lanjutan.

“Pengalaman Ibu Nudiah menjadi pengingat bahwa JKN hadir bukan hanya sebagai perlindungan, tetapi juga sebagai jawaban bagi masyarakat yang menghadapi risiko kesehatan berat. Kami selalu ingin memastikan peserta mendapatkan layanan terbaik di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” tutur Indira.

Indira juga menambahkan, kesinambungan program JKN sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Dengan gotong royong, setiap iuran yang dibayarkan akan kembali membantu peserta lain yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kepesertaan JKN agar manfaatnya terus bisa dirasakan bersama.

“Program JKN ini dirancang oleh pemerintah untuk semua, tidak membeda-bedakan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus aktif menjaga kepesertaan JKN.

Dengan begitu, keberlangsungan program akan terjaga, dan seluruh peserta dapat terlindungi kesehatannya tanpa terkendala biaya,” pungkas Indira. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *