MAKASSAR, NALARMEDIA — Dosen Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, Ir. Muhammad Fahrullah, S.T., M.M., IPM, ACPE., ASEAN Eng. menjadi satu-satunya tenaga pengajar yang mendapat sertifikat profesional dari ACPE atau Asean Chartered Professional Engineer, pada 2022 lalu di bidang teknik pertambangan.
Pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memperkuat posisi ITB Nobel Indonesia sebagai kampus yang terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk memiliki daya saing di tingkat internasional.
Kata dia, Sertifikasi ACPE sendiri merupakan pengakuan kompetensi bagi para insinyur di kawasan ASEAN yang memenuhi standar profesional dan etika teknik di tingkat regional.
Menurut Fahrullah, pencapaian ini menjadi bentuk tanggung jawab akademik sekaligus dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di bidang teknik.
“Sertifikat ACPE bukan sekadar pengakuan, tapi juga komitmen untuk menjaga standar profesionalisme dalam praktik teknik. Hal ini penting agar lulusan yang kita hasilkan bisa bersaing, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di pasar global,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sertifikasi profesional seperti ACPE memberikan banyak manfaat, termasuk peluang kolaborasi antarnegara ASEAN, pengakuan lintas batas atas keahlian, serta kesempatan mengembangkan riset dan inovasi teknik berstandar internasional.
“Sertifikat ACPE ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan memastikan bahwa apa yang kita ajarkan di kampus selalu relevan dengan kebutuhan industri global,” ungkapnya.
“Saya berharap capaian ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan dosen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kredibilitas profesionalnya,” tambahnya. (rls/red)
