MAKASSAR, NALARMEDIA – PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan program Solidarity Food Truck di Pesantren Ashabul Jannah Hidayatullah, Desa Romang Polong, Kabupaten Gowa, pada Sabtu, 30 November 2024.
Program Solidarity Food Truck dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi, kesehatan, dan kebersihan para santri di pesantren.
Dengan menyasar 144 santri yang terdiri atas 105 santri laki-laki dan 39 santri perempuan, program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup para santri agar dapat belajar dengan lebih baik.
Pimpinan pesantren, Ustaz Ismail, menyampaikan apresiasi tinggi atas bantuan yang diberikan kepada mereka.
Bantuan yang diberikan ini menjadi penyemangat buat seluruh santri, serta guru-guru pengajar.
“Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada pesantren kami. Program ini sangat membantu kebutuhan sehari-hari santri, khususnya dalam aspek pangan dan kesehatan. Banyak sekali bantuan sudah diberikan kepada kami sejak dulu, mulai dari bantuan peralatan, pembebasan lahan hingga fasilitas MCK.” ujar Ustaz Ismail.
“Bantuan ini tentu menjadi penyemangat buat santri-santri dalam belajar menuntut ilmu, serta guru-guru kami dalam mengajar. Semoga kolaborasi ini menjadi wasilah kita untuk meraih surga-Nya Allah,” tambahnya.
Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono mencatat bantuan yang diberikan oleh YBM PLN melalui program ini di antaranya berupa makanan bergizi siap saji sebanyak 250 porsi untuk tiga kali makan dan bantuan sembako pangan untuk mendukung kebutuhan dapur pesantren.
Selain itu acara ini juga dirangkaikan dengan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh dokter kepada seluruh santri. “Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan membagikan vitamin, serta paket hygiene kit yang berisi peralatan mandi kepada seluruh santri dan pengurus pesantren,” kata Budiono.
Budiono menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir untuk menerangi daerah, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan para santri mendapatkan asupan gizi yang baik, lingkungan yang bersih, dan layanan kesehatan yang memadai. Ini adalah salah satu bentuk nyata kontribusi pegawai PLN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana dari program ini berasal dari zakat yang dipotong sebanyak 2,5% dari gaji pegawai muslim,” jelas Budiono.
“Semoga seluruh santri di sini semakin semangat dalam belajar, dengan kemudahan fasilitas, serta bantuan yang diberikan YBM PLN,” tambah Budino.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi santri tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus mendukung keberlanjutan pendidikan di lingkungan pesantren. (rls/red)