MAKASSAR, NALARMEDIA — Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 secara resmi diluncurkan pada Jumat, 2 Mei 2025. Program tahunan yang menjadi ajang pengembangan inovasi dan kreativitas mahasiswa ini kembali hadir dengan 10 skema utama, yang masing-masing berfokus pada tema-tema strategis nasional.
Tema-tema PKM 2025 mencerminkan tantangan dan prioritas bangsa, antara lain: kemandirian pangan, energi dan air; kesehatan dan gizi masyarakat; pemberantasan korupsi dan kemiskinan; pencegahan narkoba; serta penguatan pendidikan, sains, dan teknologi. Selain itu, PKM tahun ini juga menyoroti kesetaraan gender, perlindungan terhadap kelompok rentan, pelestarian lingkungan, pemerataan ekonomi, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), serta pelestarian seni dan penguatan ekonomi kreatif.
Semangat pelaksanaan PKM 2025 turut dirasakan oleh civitas akademika Universitas Muslim Indonesia (UMI). Setelah digelarnya sosialisasi PKM pada 12 Desember 2024, antusiasme mahasiswa terlihat dari jumlah proposal yang diajukan. Tercatat sebanyak 65 judul proposal dari berbagai skema telah disusun dan siap dikompetisikan.
Untuk menjaga mutu dan kesiapan proposal sebelum dikirim ke Simbelmawa, UMI melalui Bidang Pembinaan Kemahasiswaan, Prestasi, dan Hubungan Alumni mengadakan kegiatan Review Internal Proposal PKM 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 20–21 Mei 2025, bertempat di ruang rapat kemahasiswaan, lantai dasar Masjid Umar Bin Khattab, UMI.
Wakil Rektor III UMI, Hj. Nur Fadhilah Mappaselleng, SH., MH., Ph.D., menyatakan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan kualitas proposal mahasiswa sesuai dengan panduan umum dan 10 panduan khusus PKM terbaru yang telah dirilis tahun ini.
Turut hadir sebagai tim reviewer nasional dan internal yang memberikan masukan mendalam terhadap proposal mahasiswa, yaitu:
Ir. Hj. Setyawati Yani, MT., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Munawir Nasir, S.E., M.M.
St. Hajrah Mansyur, S.Kom., M.Sc., MTA
Lilis Nurhayati, S.Kom., M.Eng., MTA
Kepala Bidang Softskill dan PKM UMI, Dr. Sutiawati, SH., MH., menjelaskan bahwa PKM bertujuan menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu, meningkatkan keterampilan, serta membangun karakter melalui kerja tim dan kemandirian. “Puncak dari program ini adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)—ajang prestisius bagi mahasiswa untuk mempresentasikan karya intelektual mereka dan bersaing dengan inovator muda dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
UMI sendiri menargetkan peningkatan jumlah proposal yang lolos pendanaan dan ke PIMNAS 2025. Tahun sebelumnya, UMI mencatatkan 9 proposal yang berhasil lolos pendanaan, dan 1 tim berhasil menembus ajang PIMNAS ke-37 di Universitas Airlangga.
Dengan semangat yang terus menyala, UMI siap melahirkan inovator muda yang tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga mampu menjawab tantangan global melalui kreativitas dan kolaborasi. (rls/red).
