NalarMedia.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Pastor Kepala Paroki Maria Rosa Mystica Sudiang, Pastor Eltus Mali, di Balai Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan undangan resmi menghadiri Perayaan Santa Bunda Maria Diangkat ke Surga, sebuah momen penting bagi umat Katolik.
Meskipun secara liturgi perayaan ini jatuh pada 15 Agustus 2025, panitia sepakat memajukannya menjadi 10 Agustus 2025 demi menyesuaikan dengan kesiapan umat Katolik di Kota Makassar.
“Kami mengundang Bapak Wali Kota untuk hadir dalam perayaan pada 10 Agustus di Kompleks SMP dan SMA Rajawali. Kehadiran beliau menjadi simbol dukungan terhadap toleransi dan keberagaman,” ujar Pastor Eltus.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya bersifat internal, tetapi terbuka bagi umat Katolik dari berbagai daerah di sekitar Makassar. Setiap tahun, perayaan tersebut rutin dihadiri tamu dari luar kota sebagai bentuk solidaritas antarumat.
“Perayaan ini adalah ajang kebersamaan, tidak hanya keagamaan. Kami ingin menumbuhkan rasa persaudaraan lintas komunitas,” tambah Pastor Eltus.
Wali Kota Munafri menyambut positif undangan tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah dalam kegiatan keagamaan mencerminkan komitmen terhadap kerukunan antarumat beragama.
“Kami hadir untuk semua agama. Perbedaan hanya soal keyakinan, tapi kita tetap satu sebagai sesama warga dan sesama manusia,” ujar Munafri.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk hadir dan mendukung langsung perayaan tersebut. Menurutnya, acara keagamaan memiliki nilai penting dalam memperkuat keharmonisan sosial di tengah keberagaman.
“Pemerintah Kota mendukung seluruh kegiatan keagamaan. Ini adalah bagian dari agenda besar kami dalam menjaga toleransi dan kebersamaan. Saya akan hadir sebagai bentuk komitmen itu,” jelasnya.
Perayaan Santa Bunda Maria Diangkat ke Surga akan menjadi ajang berkumpulnya umat Katolik dari berbagai paroki di Makassar. Momen ini diharapkan memperkuat solidaritas lintas kelompok dan menunjukkan bahwa Makassar adalah kota yang inklusif.
Appi—sapaan akrab Munafri—menutup dengan harapan agar umat dari kalangan minoritas ikut menjaga kebinekaan dan ketentraman sosial.
“Saya berharap acara ini menjadi simbol keberagaman kita. Mari kita jaga kedamaian bersama,” pungkasnya.
