NavigasiKreatif.id, MAKASSAR – Memasuki hari keempat pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Makassar, proses pendaftaran siswa baru berjalan lancar. Gangguan teknis yang sempat terjadi pada hari pertama akibat overload server kini telah teratasi.
Kepala Panitia SPMB Dinas Pendidikan Makassar, Syarifuddin, menyebutkan bahwa hingga hari ketiga, sejumlah SMP negeri favorit telah menerima pendaftar melebihi kapasitas. Contohnya, SMP Negeri 30 Makassar yang hanya memiliki daya tampung 356 siswa, namun telah menerima 600 pendaftar.
Sementara itu, beberapa sekolah lain justru masih kekurangan pendaftar. SMP Negeri 49 di kawasan Kopa, misalnya, baru menerima 15 pendaftar dari total kuota 95 kursi jalur domisili dalam kota. Sebaliknya, jalur perbatasan sekolah tersebut justru melebihi kuota yang tersedia.
“Kami tidak akan menambah rombongan belajar di sekolah favorit. Sebaliknya, siswa akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang masih kekurangan pendaftar,” ujar Syarifuddin, Kamis (3/7/2025).
Pendistribusian ini dilakukan langsung melalui pemanggilan orang tua siswa dan pengumuman terbuka sekolah yang masih memiliki kursi kosong.
Disdik Makassar juga merancang strategi jangka panjang untuk mengatasi ketimpangan distribusi siswa melalui mekanisme regrouping. Sebanyak tujuh SMP baru akan dibuka dengan memanfaatkan gedung SD negeri yang kekurangan murid, khususnya di kawasan padat seperti Cenderawasih dan sekitar Pertamina Senggola.
“Pendirian sekolah baru tidak membutuhkan biaya pembangunan fisik baru karena kita memanfaatkan gedung dan lahan yang sudah tersedia,” jelas Syarifuddin.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk tidak hanya memilih sekolah favorit, karena kualitas pendidikan di sekolah lain tetap terjamin. Disdik Makassar menjamin bahwa seluruh siswa akan terakomodasi sesuai ketentuan zonasi dan kuota hingga hari terakhir pendaftaran.
Saat ini, Kota Makassar memiliki 55 SMP Negeri. Sesuai Permendikbud Ristek Nomor 3 Tahun 2025, pendaftaran siswa dibuka melalui jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Disdik menegaskan tidak ada jalur pendaftaran di luar mekanisme resmi tersebut.
