MAKASSAR, NALARMEDIA — Selama 3 tahun Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berturut-turut meraih sertifikat ISO 21001:2018 tiga tahun mulai tahun 2023, 2024 dan tahun 2025.
Dan paling membanggakan bagi Unismuh Makassar, pada tahun yang ketiga meraih sertifikasi ISO 21001:2018 dengan sempurna tanpa temuan major maupun minor.
Hal tersebut terungkap pada penutupan Audit Eksternal Surveilans ISO di Balai Sidang Mukatamar Muhammadiyah 47 Unismuh Makassar, Selasa (14/10/2025).
Telah diketahui, kegiatan audit berlangsung selama 2 hari dengan Auditor dari TÜV Rheinland Jerman, Dr Phil Abdul Manan Aruli dalam laporannya sertifikat ISO 21001:2018 dengan nomor 824 401 23001 direkomendasikan untuk diperpanjang.
Menurut Aruli, kegiatan audit tahun 2025 untuk Unismuh Makassar merupakan hal yang istimewa lantaran tidak ada temuan major dan minor.
“Setiap tahun, Unismuh selalu menampilkan capaian baru. Tahun ini, Unismuh juga telah masuk radar Times Higher Education World University Rank. Kami bangga menyaksikan perkembangan ini,” ungkap Aruli.
Menurut Aruli, pencapaian “zero finding” ini merupakan hasil peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada audit tahun 2024, tercatat tiga temuan minor. Tahun ini, semua aspek dinilai sesuai standar sistem manajemen mutu pendidikan tinggi,” ucapnya.
Aruli menyebutkan dalam audit ISO, zero finding setara dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada audit keuangan. Tidak ada satu pun unit yang melakukan kesalahan atau ketidaksesuaian.
Ia menambahkan, proses audit mencakup seluruh siklus layanan pendidikan, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses pembelajaran, evaluasi, hingga layanan inklusif bagi mahasiswa difabel. Kampus juga dinilai siap dengan fasilitas ramah disabilitas, jalur kursi roda, hingga layanan psikolog.
Sementara Rektor Unismuh, Dr. Abd Rakhim Nanda, memberikan apresiasi atas kerja seluruh unit kerja kampus dalam menjaga standar mutu pendidikan.
Ia mengatakan capaian ini menjadi bukti Unismuh berada di jalur yang tepat dalam tata kelola pendidikan.
“Temuan minor saja tidak ada, apalagi mayor. Ini hasil kerja kolektif. Meski demikian, capaian ini bukan titik akhir. Kita harus terus memperbaiki dan meningkatkan mutu,”tegas Rakhim.
Rakhim menegaskan , hasil audit ini sekaligus memperkuat posisi Unismuh Makassar dalam persaingan perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional. Ia menilai budaya mutu telah menjadi bagian dari tata kelola kampus. (rls/red).
