BONE, NALARMEDIA — BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat. Berbagai kanal layanan dibuat untuk mempermudah layanan di masyarakat.
Salah satu kanal layanan yang disediakan adalah layanan BPJS Keliling, yang merupakan salah satu kanal layanan tatap muka secara rutin dilaksanakan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Layanan ini mengusung konsep jemput bola yang bertujuan untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi terkait Program JKN.
Masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN juga dapat langsung mendaftar di lokasi-lokasi yang dikunjungi oleh BPJS Keliling.
Sulastri (33), salah satu Staf Puskesmas Ponre yang juga merupakan peserta JKN, merasakan betul manfaat BPJS Keliling.
Ia mengungkapkan bahwa layanan BPJS Keliling sangat membantu peserta JKN dalam mengakses layanan administrasi tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.
“Dengan adanya BPJS Keliling, masyarakat sangat terbantu dalam urusan administrasi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok seperti Kecamatan Ponre, yang cukup jauh dari kantor BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Sulastri juga menambahkan bahwa sebagai Staf Puskesmas Ponre, dirinya merasa sangat terbantu dengan layanan ini, terutama dalam hal informasi dan pengaduan.
“Selain masalah administrasi, BPJS Keliling juga mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dan pengaduan. Meskipun di Puskesmas sudah ada Petugas Penanganan Pengaduan, keberadaan BPJS Keliling tetap sangat membantu memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan kendala yang dihadapi masyarakat secara langsung,” tuturnya.
Ditemui di tempat berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur menyampaikan bahwa layanan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan.
Ia menambahkan bahwa BPJS Keliling merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan bahwa semua masyarakat dapat mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan.
Indira juga menyampaikan bahwa BPJS Keliling tidak hanya memberikan kemudahan dalam administrasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat mengenai Program JKN.
Hal ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses internet atau kesulitan dalam mencari informasi secara mandiri.
Indira menegaskan untuk menyukseskan dan menjaga kesinambungan Program JKN, diperlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak.
Hal tersebut bisa dilihat dari implemtasi BPJS Keliling di Kabupaten Bone. Layanan BPJS Keliling di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Watampone umumnya dilaksanakan di puskesmas dan Dinas Sosial.
Untuk menyukseskan BPJS Keliling tersebut, puskesmas berperan menginfokan jadwal BPJS Keliling ke masyarakat sekitar.
Mendukung pernyataan Indira, Sulastri juga menjelaskan mengenai peran puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merupakan salah satu instrumen Program JKN dalam mendukung program tersebut.
“Sering kali masyarakat bertanya mengapa penyakit yang tidak tergolong darurat harus diperiksa di FKTP terlebih dahulu. Sebenarnya, di puskesmas atau klinik pun bisa dilakukan pelayanan kesehatan dan pencegahan dini. Jika diperlukan, barulah pasien akan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Indira Azis menekankan bahwa BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memastikan bahwa setiap peserta JKN dapat mendapatkan pelayanan yang terbaik.
“Kami selalu berusaha untuk mencari solusi inovatif untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kami. Dengan layanan BPJS Keliling, kami berharap dapat memperluas jangkauan layanan kami dan memastikan bahwa setiap peserta JKN dapat dengan mudah mengakses layanan yang mereka butuhkan,” ungkapnya.
Layanan BPJS Keliling diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan dalam mengakses layanan administrasi JKN karena keterbatasan jarak.
”BPJS Kesehatan berharap dapat meningkatkan kepuasan peserta dan memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan hak jaminan kesehatan yang berkualitas dengan semua terobosan yang disediakan,” pungkasnya. (ADV)
