NalarMedia.id, MAKASSAR — Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan transformasi digital semakin nyata. “Pemkot Makassar mewujudkan hal itu melalui penerapan QRIS di berbagai sektor layanan publik dan ekonomi.”
“Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meresmikan Festival QRIS TAP Sulawesi Selatan yang diselenggarakan Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (29/6/2025).”
Wali Kota Tegaskan Seluruh Pembayaran Wajib Nontunai
Dalam sambutannya, Munafri menyebut festival ini sebagai momentum penting percepatan transaksi nontunai (cashless) di seluruh aspek pelayanan, termasuk di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.
“Kami tekankan secara ketat, semua pembayaran di Pemkot Makassar wajib dilakukan secara nontunai,” tegas Munafri, yang juga politisi Golkar.
Menurutnya, penerapan transaksi digital mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien. Ia mencontohkan penerapan pembayaran digital di PD Pasar, PD Parkir, terminal, dan PDAM.
Transaksi Digital untuk Cegah Risiko dan Perkuat Transparansi
“Munafri menekankan agar setiap interaksi layanan publik meminimalkan penggunaan pembayaran tunai.”
“Langkah ini bukan hanya untuk menghindari fitnah, tapi juga mencegah potensi risiko yang bisa merugikan,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa sistem pembayaran digital merupakan pondasi penting bagi terciptanya pemerintahan yang bersih dan profesional.
Melanjutkan Kesuksesan di Kota Lain, Makassar Jadi Tuan Rumah Kedua Festival QRIS di Indonesia
“Sebagai bentuk kepercayaan terhadap komitmen digitalisasi, Munafri pun mengapresiasi penunjukan Kota Makassar sebagai tuan rumah kedua Festival QRIS TAP di Indonesia.”
“Ini sebuah anugerah besar bagi Makassar. Semoga masyarakat semakin siap menerima transformasi digital,” ucapnya.
Ia berharap Festival QRIS ini dapat mempercepat inklusi keuangan, memperkuat daya saing ekonomi daerah, dan memperluas adopsi pembayaran digital secara merata.
Kolaborasi untuk Akselerasi Digitalisasi BUMD dan PAD
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan guna memastikan proses digitalisasi berjalan optimal.
“Kami akan terus dorong penerimaan retribusi dan pendapatan asli daerah (PAD) berbasis sistem digital. Dengan bimbingan yang berkelanjutan, sistem ini akan menopang kinerja pemerintahan secara menyeluruh,” tutup Munafri.