MAKASSAR, NALARMEDIA — Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar bekerja sama dengan Inspektorat Kementerian Pariwisata menyelenggarakan sosialisasi anti korupsi di Balairung I Wayan Bendhi, Jumat (3/10).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pengawasan internal, membangun budaya integritas, serta mendukung pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Acara diawali dengan pembacaan dan penandatanganan piagam pengawasan intern oleh Ketua Jurusan, Wakil Direktur, Ketua SPI, dan Ketua SPM sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola organisasi yang bersih.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja M.M.Par, CHE, menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran secara optimal dan efisien. Beliau mengingatkan agar setiap unit tetap menjaga akuntabilitas dan transparansi, sekaligus terus menyiapkan dokumen pendukung untuk pembangunan Zona Integritas.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Suharto dari Inspektorat Kementerian Pariwisata, yang menyoroti hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) serta strategi pencegahan korupsi melalui sistem pelaporan, pengendalian gratifikasi, dan penanganan benturan kepentingan.
Sementara itu, Azmil Fiqri membawakan paparan mengenai Penguatan Pengawasan Anti Korupsi, termasuk pemahaman regulasi tindak pidana korupsi, jenis-jenis gratifikasi, serta mekanisme whistleblowing system di lingkungan Kementerian Pariwisata.
Sebagai tindak lanjut, seluruh peserta mengikuti tes pemahaman anti korupsi guna mengukur tingkat penguasaan materi. Melalui kegiatan ini, Poltekpar Makassar berharap dapat menumbuhkan budaya kerja bersih, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan komitmen bebas korupsi menuju pelayanan publik yang prima. (rls/red).